Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir: Menteri Cuma "Nengok", Solusinya Apa?

Kompas.com - 15/03/2016, 06:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga terdampak banjir di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tidak begitu terkesan saat dikunjungi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin (14/3/2016).

Sejumlah warga terlihat hanya diam saat rombongan pejabat menyapa warga. Reaksi dingin itu mencerminkan sikap kekecewaan warga yang kesal karena sudah puluhan tahun persoalan banjir di sana tak kunjung teratasi.

"Enggak ada dampak, menteri cuma nengok, solusinya apa? Mending enggak ditengok, tapi bantuan ada," kata Asep Nanag (38), warga RT 01 RW 14 Kampung Bojong Asih, Dayeuhkolot.

Kunjungan pejabat selalu dilakukan saban tahun saat kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot terendam luapan air Sungai Citarum.

Menurut Asep, psikologi masyarakat sudah sangat terguncang sebab sampai kini tidak ada solusi nyata untuk menanggulangi banjir di Bandung selatan.

"Saya minta solusinya, pemerintah itu digaji buat mikirin kita. Sampai sekarang enggak ada timbal baliknya," kata Asep.

Ani Sumartini (38), warga lain, hanya bisa pasrah meratapi kondisi rumahnya yang tergenang air banjir hingga seatap rumah.

Dia siap menerima segala bentuk solusi yang ditawarkan pemerintah, termasuk soal relokasi.

"Entah masyarakat yang bodoh atau pejabat yang pinter. Kalau rakyat gampang, asal kita enggak kebanjiran. Direlokasi mau saja daripada kelelep terus, asal harganya ya selayaknya saja," ucapnya.

Dia berharap para pemangku kebijakan tak hanya menjadikan korban banjir sebagai objek pencitraan.

Menurut dia, warga hanya butuh kerja nyata dari pemerintah agar banjir tak selalu menghantui warga.

"Saya enggak lihat dia menteri atau apa, saya cuma ingin enggak kebanjiran lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com