Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Overdosis Miras, Seorang Kakek Tewas di Puncak Gunung

Kompas.com - 27/12/2013, 17:45 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com
- Diduga karena overdosis minuman keras (miras), Nikolas Tnesi Kofi (76), warga Desa Tuntun, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas di puncak Gunung Femnasi, Desa Femnasi, Kecamatan Miomafo Timur, Jumat (27/12/2013) sekitar pukul 11.30 Wita siang tadi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di tempat kejadian, Jumat siang menyebutkan, jasad Nikolas ditemukan kali pertama oleh Ludovikus Siki (54), warga Desa Femnasi, di bawah pohon jambu biji. Ketika ditemukan, korban sudah terbaring kaku dan terdapat luka lecet di kaki sebelah kanan.

Lodovikus ketika ditemui Kompas .com di kediamannya mengatakan, dirinya menemukan korban di puncak gunung, saat dia hendak memberi makan hewan ternak miliknya yang diikat tak jauh dari tempat korban ditemukan.

“Saya tadi mau pergi kasih makan sapi di atas gunung, dan sampai di atas gunung anjing menggonggong ke arah pohon jambu. Saya lihat ada orang tidur dan tak bergerak. Saya langsung turun dan laporkan ke komandan Linmas Desa Femnasi Marsel Taus dan Babinsa Serda Edu Fernandes dan kemudian dilaporkan juga ke polisi,” ungkapnya.

Ditemui terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres TTU Iptu Sefnat SY Tefa mengatakan, korban diduga kuat mengalami overdosis miras karena dari mulutnya tercium bau alkohol.

“Menurut keluarganya, korban setiap hari selalu mengonsumsi miras dan tadi waktu di TKP juga tercium bau alkohol miras,” kata Sefnat.

Lanjut Sefnat, polisi yang ingin membawa jenazah Nikolas ke rumah sakit untuk diotopsi, ditolak oleh keluarga korban. Akhirnya jenazah Nikolas dibawa kembali ke rumahnya. "Meskipun keluarganya menolak, namum polisi akan menyelidiki kasus ini dan mengusut sampai tuntas sehingga bisa diketahui penyebab pasti yang bersangkutan meninggal,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com