Bujangan yang berprofesi sebagai buruh tani itu sebelumnya hanya tertidur karena mengalami sakit perut. Ia diketahui meninggal oleh Karmuji (48), kakak ipar yang membangunkannya untuk sarapan.
Sedangkan pesta miras itu sendiri berlangsung hingga dua kali di dua tempat berbeda pada Senin (23/12/2013). Pesta pertama dilakukan di rumah Sartono pada siang sekitar pukul 11.00 WIB, dan berlanjut di sebuah warung desa setempat pada pukul 08.00 WIB.
Pada pesta minuman memabukkan itu, Sartono ditemani empat tetangganya, yaitu Kam (45), Ans (28), Set (45), Mul (30). Setelah pesta berakhir, efek minuman keras oplosan itu mulai terasa. Beberapa orang mengalami sakit perut dan kepala pusing. Selain menyebabkan Sartono tewas, miras itu juga mengakibatkan Kam harus menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit Kediri.
Kapolres Kediri, Ajun Komisaris Besar Dheny Dariyadi mengatakan, beberapa langkah penyelidikan dilakukan menyusul terjadinya peristiwa itu. Penyelidikan difokuskan pada pengungkapan penjual maupun asal usul miras tersebut. Dari penyelidikan itu, Kapolres menambahkan, petugas menemukan indikasi asal-usul miras berasal dari luar Kediri, yaitu Kabupaten Jombang. "Kita lidik asal usul miras. Sedangkan korban saat ini diotopsi," kata Kapolres saat dihubungi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.