Seorang saksi mata, Arni, mengatakan, Jamal tewas tepat di samping jendela kamarnya, Sabtu (21/12/2013) subuh tadi. "Subuh tadi saya dengar suara raungan motor cukup kencang. Tidak ada keributan lain, saya takut keluar waktu itu," ujar Arni.
Arni baru berani keluar rumah setelah warga sekitar mulai berkumpul. Waktu keluar, dia melihat tubuh Jamal sudah mandi darah.
"Saya menduga dia (korban -red) berusaha melarikan diri. Mungkin karena tidak ada jalan lain dia lalu masuk ke garasi rumah kami," kata Arni.
Dari informasi yang dihimpun, Jamal yang bekerja sebagai tukang ojek, mengantar seorang penumpang di daerah perumahan Pall Dua Mas, di Kelurahan Pall Dua. Usai pulang mengantar penumpangnya, Jamal tiba-tiba ditikam oleh pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Kuat dugaan, Jamal mendapat luka tikaman jauh dari lokasi saat dia ditemukan. Dia diduga melarikan motornya dari tempat kejadian perkara, dan roboh tepat di rumah Arni.
Sekitar pukul 17.00 WITA, Tim Buru Sergap dan Timsus Polda Sulut yang melakukan penyelidiki pembunuhan itu menemukan empat tetesan darah yang jatuh di jalanan tanjakan. Hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.