Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oma Agnes Terima Bantuan Pembaca "Kompas.com"

Kompas.com - 01/12/2013, 10:22 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


TALAUD, KOMPAS.com - Wajah Agnes Mangule (62), warga Desa Tarohan, Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud itu terlihat terharu. Matanya sebelah kiri menitikkan air mata. Sementara mata kanannya tak terlihat, karena tertutup oleh sebongkah daging sepanjang 21 sentimeter.

Sabtu (30/11/2013) siang, Kompas.com menyambangi rumah Keluarga Mangule Sarendeng, tempat dia tinggal. untuk menyalurkan bantuan pembaca Kompas.com. "Terimakasih banyak, Tuhan membekati kalian sudah jauh-jauh datang untuk lihat saya," ujar Oma Agnes terbata-bata

Terlihat wajahnya terasa letih menahan beban tumor seberat kira-kira setengah kilogram itu. Oma Agnes bertutur, daging itu menempel di bagian atas wajahnya ketika dia berumur sepuluh tahun. Waktu itu dia terserang sakit berat, kejang-kejang dan panas tinggi.

Setelah sakit itu berlalu, tiba-tiba daging itu muncul di bagian atas matanya. Semakin hari semakin membesar hingga seperti sekarang. "Oma tidak kawin. Malu cari pasangan hidup, tidak ada yang akan mau kawin dengan Oma. Jadi Oma jalani saja hidup ini sendiri, tinggal bersama saudara di rumah ini," cerita Oma Agnes.

Usahanya untuk menyembuhkan tumor itu pernah dia tempuh beberapa waktu lalu dengan berangkat ke Manado, ibukota provinsi Sulawesi Utara yang harus ditempuh dengan perjalanan laut semalam. Tetapi dia harus pulang dengan terus menahan rasa sakit karena biaya operasi yang tidak bisa ditanggungnya.

"Oma ingin daging ini diangkat. Sudah capek menanggungnya. Terasa siksa. Penglihatan terganggu, karena mata yang satu sudah tertutup. Sudah lama sekali. Semoga ada yang bisa membantu Oma biar bisa dioperasi," harapnya.

Walau sudah puluhan tahun menanggung derita tumor itu, tapi Oma Agnes tetap semangat menjalani hidup. Kesehariannya dia isi dengan berjualan daun emping, talas, singkong dan sapu lidi di pasar. Hasil berjualan itu yang dipakainya untuk membeli obat pereda nyeri dan  memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

"Sekali lagi terima kasih sudah datang lihat Oma. Tuhan memberkati yang memberikan bantuan buat Oma, semoga rejekinya terus diberikan Tuhan," tutup Oma Agnes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com