Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supermarket di Bandung Dibobol Maling, Rp 450 Juta Raib

Kompas.com - 23/09/2013, 17:19 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah supermarket di Bandung, Toserba Borma yang terletak di Jalan Margacinta, Senin (23/9/2013) dibobol maling. Berdasarkan informasi dari salah satu karyawan supermarket tersebut, pelaku menggasak uang tunai senilai Rp 450 juta atau hampir setengah miliar rupiah dari dalam brangkas di ruangan bagian keuangan.

"Uang hilang dari brangkas. Semuanya yang hilang sekitar empat ratus lima puluh jutaan," kata salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya di tempat kejadian perkara kepada Kompas.com, Senin.

Selain itu, kata dia, ada beberapa barang di gudang yang juga digondol pelaku. "Rokok banyak yang hilang, kalau barang yang lain enggak terlalu banyak yang hilang, sih," katanya.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tim Inafis Polrestabes Bandung melakukan identifikasi. Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Trunoyudho Wisnu Andiko menjelaskan, dari hasil identifikasi, supermarket tersebut terpantau sangat berantakan. Menurutnya, tembok sebelah kanan supermarket sampai jebol.

Kemudian dilaporkan ada banyak barang, terutama uang yang hilang. Namun, Truno belum bisa menyebutkan secara rinci barang-barang yang hilang. "Jadi tadi itu kita identifikasi di dalam, ada kerusakan brangkas. Kemudian, tembok juga jebol. Mereka (pelaku, red) dimungkinkan masuk melalui tembok yang dijebol itu," kata Trunoyudo kepada wartawan seusai melakukan identifikasi di lokasi kejadian, Senin.

Truno menduga, pelaku menjebol tembok itu dengan benda tumpul, seperti linggis dan palu. Selain itu, Truno menambahkan, diduga pelaku beraksi tidak sendirian, karena tidak mungkin tembok bisa sampai jebol oleh hanya seorang.

"Yang pasti pelakunya tidak sendiri. Untuk membobol tembok itu paling tidak membutuhkan waktu yang sangat lama," katanya. "Kejadian diperkirakan antara dini hari hingga subuh," lanjut Truno.

Menurutnya, pada dini hari itu, ada dua petugas keamanan yang menjaga supermarket tersebut. "Satpam ada kok dua orang, tapi mereka mengaku tidak tahu," katanya.

Untuk menyelidiki kasus ini, polisi memeriksa saksi-saksi, termasuk petugas keamanan yang saat itu sedang bertugas. "Empat saksi yang kami periksa, kedua satpam itu pun akan kita periksa," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com