Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pengangguran Nekat Bobol Rumah TNI

Kompas.com - 06/09/2013, 20:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -  Rumah Lettu Besar Agung Wibawanto (41) di kompleks Mes Pamen TNI AL di Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan dibobol maling, Jumat (6/9/2013). Dalam beberapa jam, pelaku ditangkap aparat kepolisian setempat.

Pelaku adalah Pandu Alfaris (22). Pemuda pengangguran itu nekat mengobrak-abrik rumah perwira menengah ini.

Aksi pencurian bermula ketika Pandu melintasi lokasi dengan berjalan kaki. Melihat keadaan sedang sepi, ia nekat masuk ke rumah Agung dengan sendirian. "Aku masuk dengan membongkar pintu depan bang," katanya saat ditemui wartawan di Mapolsekta Medan Barat, Jumat (6/9/201) malam.

Setelah masuk, Pandu lalu mengobrak-abrik isi rumah dan mencuri dompet berisi uang Rp 915.000, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan surat-surat penting serta dua unit telepon selular. Setelah itu, dia keluar rumah dan menemui tiga temannya, M Irfan alias Ambon (24), Ambya (30) dan Reza Falefi (26), sambil menceritakan aksinya. Kemudian, Reza dan Ambya menuju mesin ATM untuk mengambil uang. Sementara Irfan, menunggu di salah satu warnet.

Selang beberapa menit, Agung yang mengetahui rumahnya dibobol langsung melapor ke polisi. Bermodal keterangan dari saksi-saksi, polisi berhasil meringkus Ambya di rumahnya di Jalan Krakatau Gang Gelapan.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dengan cara menginterogasi Ambya. Hasilnya, Reza diringkus di pinggir Jalan Umar, Medan, tepatnya di belakang SMAN 3 Medan. Tak lama, Pandu dan Irfan juga di ringkus di lokasi yang sama. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, mereka diboyong ke Mapolsekta Medan Barat.

"Pandu melakukannya sendiri. Kami tak tahu apa-apa," ucap Ambya diamini Reza dan Irfan.

Sementara itu, Kapolsekta Medan Barat AKP Ronny N Sidabutar melalui Kanit Reskrim Iptu Syarifur Rahman menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan pengaduan korban.

"Kita langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan keempat pelaku atas laporan dari masyarakat dan keterangan korban serta saksi-saksi," jelas Iptu Syarifur kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com