Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Toko, Maling Tewas Dipukuli

Kompas.com - 10/08/2013, 16:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Adi (34) warga Desa Kadura Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, tewas di rumah sakit, setelah dipukuli oleh ratusan warga Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, Sabtu (10/8/2013).

Adi terjebak kepungan warga, sementara dua rekannya berhasil lolos dari kejaran massa. Adi bersama dua rekannya hendak melakukan pencurian dengan cara membobol sebuah toko milik Sattar (45) warga Desa Gurjuhan.  

Menurut Kepala Desa Grujugan, Sanimah, kejadian percobaan pencurian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 dini hari. Aksi pencurian itu diketahui Ali Mistawan, saudara Sattar. Adi bersama dua rekannya sudah berhasil membobol tembok toko milik Sattar dengan linggis.

Sebelum berhasil mencuri isi toko sembako tersebut, Adi lebih dulu diketahui aksinya. "Ali Mistawan kemudian menghubungi beberapa warga untuk menangkap ketiga pelaku. Namun ketiganya melarikan diri ke arah timur dari lokasi pembobolan," terang Sanimah.

Melarikan diri, warga kemudian berbondong-bondong mengejar ketiga pelaku. Adi yang terdesak warga kemudian terjatuh setelah kakinya tersangkut pepohonan. Apes baginya karena di tangannya memegang bondet sehingga meledak.

Tangan kiri Adi terluka dan mulai pingsan, karena keadaannya sudah tidak stabil, Adi kemudian ditangkap warga. Warga pun kemudian mengeroyoknya menggunakan berbagai macam benda keras, hingga sekujur tubuhnya terluka dan mengeluarkan darah.

Setelah terkapar dan tak berdaya, jasad Adi kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh anggota Polsek Larangan. Adi tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Herman Jayadi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Larangan mengatakan, polisi yang hendak mengamankan pelaku kewalahan, karena banyaknya orang yang mengeroyok pelaku. Dari lokasi jatuhnya Adi, polisi menemukan beberapa barang bukti di antaranya pisau terbungkus kulit, serpihan bahan bondet, ponsel, sandal dan satu kayu balok.

Sementara, dua rekan Adi yang berhasil lolos, tetap dikejar oleh warga yang diduga melarikan diri ke tengah padang rumput dan ilalang milik Kantor Kehewanan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Pencarian dua rekan Adi menyulitkan warga karena padang rumput tingginya mencapai dua meter. Hingga berita ini ditulis, warga masih tetap waspada di pinggir padang rumput sambil menunggu keluarnya kedua rekan Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com