Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air, Ratusan Hektar Sawah di Banjar Kekeringan

Kompas.com - 10/09/2013, 10:22 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

BANJAR, KOMPAS.com - Ratusan hektar sawah di areal pesawahan Jalan Gerilya, Kecamatan Pamongkoran, Kota Banjar, mulai mengalami kekeringan akibat musim kemarau tahun ini.

Ratusan petani penggarap sawah yang ditanami padi tersebut terpaksa menganggur, dan sebagiannya beralih mencari penghasilan lain. Krisis air di daerah Banjar mulai terjadi hampir sebulan lalu.

Kondisi tanah sawah di kawasan ini telah retak-retak dan sama sekali tak teraliri air. Bahkan, terdapat sumur warga di beberapa perkampungan yang telah mengalami kekeringan.

Warga pun terpaksa mengambil air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari ke lokasi yang lebih jauh. "Bukan hanya sawah saja yang sudah kering di sini, ada juga sumur warga yang sudah kering dan harus mengambil air ke dekat sungai yang jaraknya jauh. Kalau sawah sudah parah, tanahnya sudah retak-retak," terang Dindin Syamsudin (35), salah seorang ketua kelompok tani wilayah setempat, Selasa (10/9/2013).

Dindin memperkirakan kemarau tahun ini akan semakin parah dari tahun sebelumnya. Pasalnya, baru sebulan tak turun hujan kondisi tanah pesawahan sudah sangat kering. Padahal, tahun sebelumnya dalam jarak dua bulan lebih kawasan pesawahan ini masih teraliri air dari saluran irigasi setempat.

"Sekarang kayaknya akan parah kalau kemarau panjang. Soalnya, baru hampir sebulan tak hujan tanah di sawah sudah retak-retak begini," kata Dindin.

Sementara, Ujang (54), warga setempat mengaku, beberapa warga terpaksa harus mencari sumber mata air bersih ke kawasan yang dekat dengan saluran irigasi. Bahkan, ada beberapa warga yang berencana akan membuat sungai buatan di bekas kolam ikan yang kekeringan di wilayahnya.

"Biasanya kami akan membuat sungai buatan di kolam yang kering seperti tahun sebelumnya untuk mendapatkan air bersih," ungkap Ujang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com