Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, 70 Hektar Lahan di Siantar Gagal Panen

Kompas.com - 24/07/2013, 14:09 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com — Seluas 70 hektar areal persawahan milik warga Kelurahan Sukaraja dan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar, Sumatera Utara, terancam gagal panen akibat kekeringan.

Kondisi ini disebabkan irigasi yang rusak di area persawahan. Rusaknya irigasi menimbulkan ancaman bagi para petani.

"Sudah hampir dua bulan irigasi ini rusak. Kami terancam gagal panen, karena masa tuai sudah terlambat dari biasanya," kata Bongset Situmorang, salah seorang petani sawah Kelurahan Sukaraja, Rabu (24/7/2013).

Tak cuma petani sawah, menurut Bongset, petani ikan juga gagal panen. Akibat ketiadaan air di kolam, ikan banyak mati.

Bongset mengaku, persoalan irigasi rusak sudah dilaporkan ke Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara yang memiliki perwakilan di Pematangsiantar. Namun, laporan warga belum mendapat respons sama sekali.

"Kami masih berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki irigasi rusak. Sehingga kami dapat kembali melakukan aktivitas pertanian," katanya.

Di lokasi, area persawahan terlihat kering kerontang dan retak-retak. Sementara itu, di sekitar kolam, terlihat banyak ikan mati dan beberapa lainnya masih hidup di beberapa titik yang masih ada airnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com