Protes, Warga di Muna Blokade Jalan dengan Ditembok

Warga yang protes tersebut berasal dari Desa Lagadi, Kecamatan Lawa; Kelurahan Wakuru, Kecamatan Tongkuno; Kelurahan Walambenowite dan Desa Laiba, Kecamatan Parigi.

Aksi blokade jalan yang menghubungkan tiga kabupaten di Kendari itu mengakibatkan kemacetan total di ruas jalan tersebut. Blokade jalan telah berlangsung sejak seminggu lalu. Aksi itu dilakukan warga menyusul belum adanya perbaikan jalan yang rusak parah di sejumlah titik.

Koordinator aksi, Muhammad Pasitoko menyatakan akan terus melakukan aksi blokade jalan hingga pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memperbaiki jalan tersebut.

“Pemblokiran jalan itu merupakan buntut kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, yang tidak kunjung mengucurkan anggaran perbaikan jalan,” tegasnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (8/7/2013).

Menurutnya, kerusakan di ruas Jalan Raha- Lakapera sudah sangat parah. Bahkan banyak masyarakat menjadi korban kecelakaan lalu lintas, sehingga berdampak pada aktivitas perekonomian warga.

“Tidak ada alasan pemerintah untuk tidak melakukan perbaikan jalan. Jika pemerintah tak mengindahkan tuntutan kami, saya yakin masyarakat tidak akan berhenti melakukan aksi pemblokiran jalan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara LM Rusman Emba mengatakan, pihaknya telah menyetujui dana pinjaman dari PPIP sebesar 15 persen dari rencana pinjaman sebesar Rp 190 Miliar untuk perbaikan jalan.

“Jalan poros Raha-Lakapera belum diperbaiki karena pencairan dana PIP itu masih diusulkan pemerintah provinsi, dan dewan akan memperjuangkan di APBD Perubahan tahun 2013 nanti,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi mengenai alokasi dana untuk perbaikan jalan poros Raha-Lakapera di gedung DPRD Sultra, Senin ( 8/7/2013).