Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Pejabat yang Titipkan Anaknya di PPDB 2024, DPRD Kota Semarang Buka Suara

Kompas.com - 25/06/2024, 16:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo turut berkomentar soal dugaan adanya sejumlah pejabat yang ingin menitipkan anaknya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Dia menjelaskan, memang ada anggota dewan yang melakukan komunikasi dengan Panitia PPDB Kota Semarang. 

"Kalau komunikasi beberapa teman (legislatif), ada pihak-pihak yang berkomunikasi dan bertanya caranya biar masuk dengan sistem yang sekarang seperti apa," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024). 

Baca juga: PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Menurutnya, hal yang wajar jika para legislator tersebut menanyakan mengenai cara atau proses pendaftaran PPDB Kota Semarang.

"Mungkin minta penjelasan, tinggal disdik (Dinas Pendidikan Kota Semarang) jelasin," ungkapnya.

Dia menduga, panitia PPDB yang melakukan komunikasi dengan anggota legislatif tersebut gagal paham dengan pertanyaan yang diajukan. 

"Saya pikir kok kalau komunikasi bertanya hal yang wajar. Mungkin pihak penanya belum membaca aturan PPDB secara penuh dan utuh," papar dia.

Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk


Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Pejabat titipkan anaknya di PPDB 2024

Sebelumnya, Sekretaris PPDB Disdik Kota Semarang Fajriah menyebutkan terdapat sejumlah pejabat yang ingin menitipkan anaknya dalam PPDB 2024.

"InsyaAllah kami bersih. Siapapun akan kita perlakukan sama," jelas Fajriah saat dikonfirmasi.

Dia menegaskan, semua oknum yang berusaha menitipkan anaknya dalam PPDB Kota Semarang tidak ada yang berhasil. Tak terkecuali pejabat. 

"Ya, namanya berusaha banyak jalan menuju Roma. Tapi kan tak ada yang berhasil satupun," paparnya. 

Baca juga: Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Kendati demikian, Fajriah enggan membeberkan siapa saja pejabat yang ingin menitipkan anaknya agar bisa masuk di sekolah yang diinginkan. 

"Kalau pejabat kita tak mendata. Pokoknya kalau datang maksudnya itu, langsung kita tolak," ucap dia. 

Modus yang dilakukan calon wali murid untuk menitipkan anaknya pun bermacam-macam. Mulai dari mengirimkan pesan WhatsApp, menelepon, hingga bertemu tatap muka di Posko PPDB. 

"Sampai detik ini kami tidak terima satu pun, rekomendasi dari siapa pun, tidak akak kami loloskan," katanya.

 

Baca juga: 70.000 Calon Siswa Miskin di Jateng Kesulitan Daftar PPDB Jalur Afirmasi, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com