SOLO, KOMPAS.com - Penataan Kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah saat ini sedang proses lelang. Penataan TMP Kusuma Bhakti menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp 14,2 miliar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo, Agus Santoso mengatakan, penataan TMP Kusuma Bhakti akan menyasar lahan parkir, pos pengamanan, musala, ruang serba guna, perpustakaan, biorama dan penataan makam Slamet Riyadi.
Baca juga: Pemkot Solo Dapat Hibah dari UEA Rp 230 Miliar, Digunakan untuk Apa?
Biorama adalah berupa relief atau gambaran serengan umum empat hari di Kota Solo.
"Jadi relief nanti menggambarkan serengan umum empat hari di Solo," kata Agus, Kamis (13/6/2024).
Agus menambahkan, pohon besar yang ada di Kawasan TMP Kusuma Bhakti akan tetap dipertahankan. Kemudian pintu masuk TMP Kusuma Bhakti semula ada dua akan dibuat menjadi satu pintu utama berada di bagian tengah.
"Jadi nanti masuk (TMP Kusuma Bhakti) langsung lahan parkir besar. Pintunya nanti cuma ada satu," ungkap dia.
Dia menyampaikan, penataan yang paling banyak menyedot anggaran adalah pembuatan biorama dan lahan parkir. Area parkir terbuka ini luasnya mencapai 3.400 meter persegi.
"Porsi paling besar itu untuk zona parkir sama biorama," ungkap Agus.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono mengatakan, penataan taman makam pahlawan dimulai tahun ini.
"Pokoknya semua dana dari hibah UEA kita upayakan di tahun 2024 ini selesai," kata Budi ditemui di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2024).
Menurutnya, Pemkot pernah menganggarkan penataan taman makam pahlawan. Tetapi dana hanya menyasar bagian kecil seperti perbaikan pagar.
Budi menyampaikan, dengan dana hibah UEA penataan taman makam pahlawan bisa dilakukan secara menyeluruh.
"Sebenarnya taman makam pahlawan sudah lama kita inginkan renovasi. Dulu kita menganggarkan tapi cuma dapat pagar dan sebagainya. Lha ini ada dana UEA kita alokasikan cukup banyak di sana," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.