SOLO, KOMPAS.com - Revitalisasi Masjid Agung Solo, Jawa Tengah segera dimulai. Revitalisasi menyasar menara, tiang ruang utama, kolam dan fasilitas parkir.
Sekretaris Masjid Agung Solo, Abdul Basid mengatakan, revitalisasi menggunakan anggaran bersumber hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp 15 miliar.
Baca juga: Revitalisasi Benteng Keraton, Disbud DIY Targetkan Tahun Ini Selesai Beri Bebungah
"Anggarannya itu gabung dengan revitalisasi alun-alun (Keraton Solo) dari (hibah) UEA. Kalau tidak salah Rp 15 miliar," kata Basid dihubungi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2024).
Basid menyampaikan, alasan revitalisasi diprioritaskan menara masjid karena kondisi catnya sudah mengelupas atau pudar.
Di samping itu, ungkap Basid menara Masjid Agung sudah lama tidak diperbaiki. Terakhir diperbaiki pada tahun 2015.
"Ya kalau menara secara tampilan cat mengelupas, tulang utama keropos sampai atas. Kemarin dicek BPCB," jelas Basid.
Lebih jauh, Basid memastikan, revitalisasi tidak akan mengganggu aktivitas Masjid Agung.
Selama diperbaiki masyarakat bisa melaksanakan shalat lima waktu di Masjid Agung.
"(Masjid) masih bisa dipakai. Selama ini masih bisa terus dipakai," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.