Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Kompas.com - 23/05/2024, 16:20 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membutuhkan anggaran Rp 70 milyar untuk merevitalisasi Pasar Slogohimo di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng). Seperti diketahui, pasar ini mengalami kebakaran pada September 2023.

Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri membutuhkan kolaborasi anggaran dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan pemerintah pusat untuk membangun kembal pasar tersebut.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan bahwa berdasarkan perencanaan pembangunan, revitalisasi Pasar Slogohimo membutuhkan anggaran Rp 70 miliar.

Pemkab Wonogiri sudah berkonsultasi dengan Pemprov Jateng dan pemerintah pusat terkait kemungkinan kolaborasi anggaran untuk merevitalisasi pasar tersebut.

Baca juga: Perbaiki RTLH dan Pembangunan Manusia, Bupati Wonogiri Raih 2 Penghargaan IGA 2023

“Kami sudah berkonsultasi dengan Pemprov Jateng dan dan pemerintah pusat. Kemungkinan proyek itu akan dilaksanakan secara tahunan,” kata Sutopo dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/5/2024).

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menjelaskan bahwa jika mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wonogiri, selama satu tahun Pemkab Wonogiri tidak mempunyai kemampuan untuk membangun sendiri Pasar Slogohimo. Terlebih, biaya pembangunan kembali pasar itu menelan anggaran sekitar Rp 70 miliar.

Oleh karena itu, pihaknya memohon kepastian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan pendampingan anggaran APBD.

Baca juga: Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Wonogiri Minta Adanya Integrasi Anggaran Pemda, Provinsi, dan Pusat

Menurutnya, proyek revitalisasi Pasar Slogohimo mungkin akan dikerjakan tahun jamak. Pasalnya, proyek ini akan mengubah Pasar Slogohimo menjadi dua lantai. Pengerjaan proyek revitalisasi ini diperkirakan memakan anggaran selama dua tahun.

“Kami sudah menyampaikan proposal ke kementerian dan pemprov,” ujarnya.

Jekek melanjutkan bahwa untuk sementara, pedagang dapat berjualan di pasar darurat yang sudah dibangun Pemkab Wonogiri usai Pasar Slogohimo terbakar.

“Para pedagang dapat menempati pasar darurat sampai kami mendapatkan kepastian berapa anggaran yang diberikan pemerintah pusat dan pemprov untuk menambal APBD Pemkab Wonogiri,” kata Jekek.

Baca juga: Bupati Wonogiri Paparkan Capaian Prestasi dan Keberhasilan Pembangunan Tahun 2023

Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKM Perdagangan) Wonogiri, terdapat 695 los dan 212 kios di Pasar Slogohimo. Sebanyak 419 kios ludes terbakar dan 120 kios rusak berat saat Pasar Slogohimo pada September 2023.

Sebagai informasi, Pasar Slogohimo kali terakhir direnovasi pada 1995. Pasar yang berada di pinggir ruas jalan Wonogiri-Ponorogo itu memperdagangkan hasil bumi, sembako, kebutuhan pakaian, dan emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com