KOMPAS.com - BH (52), bos rental mobil asal Jakarta Pusat, tewas diamuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).
Ia dikeroyok bersama tiga temannya, SH (28), AS (37), dan KB (54) oleh massa karena disangka maling. Saat itu korban mengambil mobil yang ia sewakan menggunakan kunci cadangan.
Mobil tersebut sedang terparkir di teras rumah warga. Keberadaan mobil sewa tersebut diketahui setelah BH mengecek GPS mobil
Meninggalnya BH membuat ketiga anaknya kehilangan sosok ayah yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Baca juga: Sebelum Tewas Dikeroyok di Pati, Bos Rental Mobil Sempat Lapor Kehilangan Kendaran ke Polisi
Adik ipar BH, Hariyanto bercerita bahwa korban sudah menekuni bisnis rental mobil untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya.
Rental mobil itu ia jalankan di kediamannya yang berada di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, bisnis itu juga yang membawanya bertemu dengan maut.
"Sudah lama usaha rentalnya. Sepuluh tahunan lebih. Kalau tidak salah sejak 2010," kata Hariyanto kepada TribunJateng.com melalui sambungan telepon.
Di mata keluarga, BH dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab. Ia bekerja keras untuk membiayai tiga anaknya yang masih duduk di bangku kuliah dan sekolah.
"Sekarang anak pertamanya masih kuliah, anak kedua SMA, anak ketiga juga mau masuk SMA. Sebetulnya anaknya empat, tapi satu sudah meninggal. Sekarang anak-anaknya kehilangan sosok ayah penopang keluarga," ungkap dia.
Baca juga: Tersangka Penganiayaan Bos Rental Mobil di Pati Bertambah 1 Orang, Ini Perannya
Ia juga mengatakan BH dikenal sebagai sosok yang sederhan, ulet serta dermawan. Jika ada keluarga yang membutuhkan, kakak iparnya itu tak pernah pelit memberi bantuan.
Jenazah BH sudah dikebumikan di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Ulya, Babakan Tamiang, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
"Dimakamkan di lingkungan pesantren karena anak Pak BH pernah nyantri. Anak almarhum yang menyarankan agar ayahnya dimakamkan di Karawang saja agar dishalati banyak santri. Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya," kata Hari.
Ia mengaku mendapatkan kabar kematian BH pada Kamis malam setelah dihubungi pihak Polres Pati. Lalu pada Jumat (7/6/2024) dini hari, ia pun menjemput jasad kakak iparnya ke Pati.
"Kamis malam, keluarga yang dihubungi pertama kali adalah istri almarhum. Pihak kepolisian mengabarkan, kakak ipar saya meninggal dunia dan keluarga diminta segera hadir ke Pati. Itu kurang lebih 23.30 malam. Karena kakak perempuan, tinggalnya di Jakarta, maka kami adik-adiknya di Karawang yang jemput," jelas Hari.
Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Pati, Anggota DPRD Jateng Kecam Main Hakim Sendiri
Saat tiba di Pati, ia baru tahu jikakakak iparnya meninggal akibat dipukuli secara brutal oleh massa.