PURWOREJO, KOMPAS.com - Di tengah gempuran modernisasi dan arus urbanisasi yang kian deras, Desa Tunjungan di Kecamatan Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah, menawarkan kisah inspiratif tentang pemberdayaan pemuda melalui usaha tanaman hias.
Dikenal sebagai Kampung Bunga Bogenvil, desa ini menjelma menjadi destinasi wisata yang memikat, sekaligus menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkarya dan menuai hasil dari tanah kelahirannya.
Ketua pengelola Desa Wisata Tunjungan, Ihsanudin (52) mengisahkan, awal mula kisah Kampung Bunga Bogenvil bermula dari sebuah inisiatif sederhana.
Sekitar 10 tahun lalu, beberapa warga Tunjungan mulai menanam macam-macam tanaman hias di pekarangan rumah mereka.
Tak disangka, keindahan bunga ini menarik perhatian para pengunjung yang melintas.
Seiring waktu, semakin banyak rumah yang ditanami bugenvil, dan desa ini pun mulai dikenal sebagai Kampung Bunga Bogenvil.
"Saat ini ada sekitar 28 green house yang semuanya memproduksi bunga Bogenvil," kata Ihsanudin, saat ditemui di salah satu green house binaannya, pada Rabu (5/6/2024).
Popularitas Kampung Bunga Bogenvil tak hanya membawa keindahan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
Para pemuda yang sebelumnya memilih merantau ke kota kini menemukan peluang baru di kampung halaman.
Mereka mulai berwirausaha dengan membuka green house untuk melayani wisatawan yang datang.
Selain melayani wisatawan yang datang ke green house, para pemuda Desa Tunjungan kini sudah merambah ke penjualan online.
"Awalnya kita offline, dengan adanya kemajuan zaman kita sekarang merambah ke online, kebanyakan yang online ini para pemuda Desa Tunjungan," kata Ihsanudin.
Kesuksesan Kampung Bunga Bogenvil tak lepas dari peran aktif para pemuda desa.
Mereka berhasil memasarkan bugenvil ke seluruh nusantara dengan menggunakan media sosial, terutama Tiktok.
"Dalam sekali live Tiktok sekitar 1 sampa 4 jam kita bisa menjual hingga puluhan batang bunga bugenvil, itu dari satu akun saja, padahal di sini banyak sekali pemuda yang live," kata Ihsanudin.
Ia menyebut, bunga bugenvil dipilih lantaran harganya yang cukup stabil.