Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan Berkedok Pembangunan Median Jalan Purworejo-Yogyakarta, Pelaku Minta Sejumlah Uang

Kompas.com - 28/05/2024, 13:25 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Penipuan berkedok pembangunan pembatas atau median jalan menyasar sejumlah warga pemilik tempat usaha di pinggir ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta, tepatnya mulai pertigaan Don Bosco Kelurahan Borokulon hingga wilayah Bagelen Kabupaten Purworejo.

Penipuan dengan modus tersebut diduga dilakukan secara masif oleh oknum tidak dikenal yang mengaku dari Bina Marga bernama Agus Tanto dalam beberapa hari terakhir melalui pesan WhatsApp (WA).

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Dalam aksinya, oknum berfoto profil dengan pakaian dinas ASN itu menyampaikan kepada para calon korban bahwa akan ada pembangunan atau penambahan median dan pembatas jalan.

Salah satu dampak dari adanya median yakni tertutupnya akses di depan tempat usaha atau rumah. Sehingga membutuhkan biaya untuk kepentingan membuka akses dan pemasangan rambu. Biaya yang ditawarkan senilai Rp 1.250.000 per titik.

“Orang itu mengaku dari Dinas Bina Marga, intinya menawarkan pengajuan pembukaan akses bisa secara kolektif dan meminta uangnya segera ditransfer,” kata seorang pria pemilik usaha perbelanjaan di wilayah Borokulon yang tidak bersedia disebutkan namanya, Selasa (28/5/2024).

Ia dan sejumlah warga lain pun sempat percaya karena oknum tersebut juga mengirimkan sejumlah gambar atau dokumen aturan rencana pembangunan median jalan. Bagi warga yang masih merasa ragu juga diarahkan untuk mengurus secara mandiri ke kantor Bina Marga di Desa Popongan pada hari kerja.

Namun, kecurigaan muncul ketika hendak melakukan transfer uang ke rekening Bank Mandiri atas nama Agus Tanto.

“Kesannya terburu-buru minta ditransfer karena katanya lagi di Semarang. Nah, kami curiganya untuk urusan penting ini kok dilakukan sore-sore cuma lewat WA. Apalagi pakainya rekening pribadi,” ungkapnya.

Atas kecurigaan itu, pria itu pun melakukan konfirmasi kepada rekan yang memiliki akses ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jawa Tengah-DI Yoryakarta. Kecurigaan itu ternyata benar, tidak ada rencana pembangunan median jalan.

“Beruntung kami belum jadi membayar, kalau tidak ya bisa kena tipu,” tandasnya.

Sementara itu, pihak Balai Besar PJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta PPK 2.5 menegaskan tidak ada rencana pembangunan median di jalur tersebut.

Koordinator Lapangan PPK, Suwarno memastikan tidak ada pegawai di kantor tersbut yang bernama Agus Tanto.

“Tidak benar itu. Kemarin juga ada warga yang konfirmasi ke kami soal itu dan sudah kami beri informasi bahwa itu upaya penipuan. Modusnya di ruas kita akan ada median. Kemudian oknum itu door to door dan mengaitkan kantornya di Popongan,” katanya, Senin (27/5).

Suwarno mengungkapkan bahwa modus penipuan tersebut bukanlah tergolong baru. Modus serupa pernah hampir merugikan seorang pengusaha cafe di wilayah Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

“Ada juga pernah di Jogja dengan mencatut nama teman-teman DPUPR. Beruntung calon korbannya sempat melakukan konfirmasi,” sebutnya.

Lebi lanjut Suwarno menyampaikan bahwa PPK 2.5 menangani ruas jalan mulai dari Karangnongko Kabupaten Purworejo hingga Kecamatan Ijo Kabupaten Banyumas. Dia mengatakan, hingga saat ini, belum ada rencana penambahan median jalan di sepanjang ruas itu.

Kalaupun akan ada rencana pembangunan jalan atau median, maka akan diinformasikan kepada masyarakat setempat.

“Jelas tidak akan ada pungutan kepada masyarakat karena memang pembangunan itu kan dari pemerintah untuk fasilitas masyarakat. Yang penting masyarakat hati-hati saja, apalagi mengatasnamakan pemerintah. Bisa konfirmasi ke kami,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com