Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Alat Bantu Sedunia Diperingati Pertama Kali di Purworejo

Kompas.com - 05/06/2024, 05:32 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRYAKKUM) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Jawa Tengah menyelenggarakan peringatan hari teknologi alat bantu sedunia pada Selasa (4/6/2024).

Kegiatan ini didukung oleh HelpAge Internasional, UNOPS dan AT Scale yang baru pertama kali diperingati di seluruh dunia.

Peringatan kali ini di Indonesia dipusatkan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya alat bantu, serta menguatkan jejaring dan tentunya partisipasi terutama bagi penyandang disabilitas dan kelompok lansia.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Nida Rohmawati menyatakan bahwa ini menjadi salah satu sejarah peringatan hari teknologi sedunia yang pertama dan di Indonesia dilaksanakan di Kabupaten Purworejo.

“Peringatan hari teknologi alat bantu sedunia pada hari ini juga menjadi pengingat bahwa kesiapan pelayanan kesehatan di Puskesmas masih menjadi tantangan. Sebagian besar puskesmas kekurangan SDM," kata Nida.

"Fasilitas yang dimiliki juga masih belum aksesibel bagi disabilitas. Ke depannya kami akan berupaya untuk memperbaiki hal tersebut salah satunya dengan memperkuat peran Posyandu untuk melakukan deteksi dini disabilitas dan memperkuat pelayanan kepada lansia," tambah Nida usai menyampaikan materi.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Klaim Entaskan 25.000 Masyarakat Miskin dengan Cara Ajarkan Berbisnis


Baca juga: Dinkes Kulon Progo Ungkap Peningkatan Gangguan Jiwa di Kalangan Pelajar, Bullying Jadi Salah Satu Penyebab

Momentum penting dan bersejarah bagi Indonesia

Kepala Bagian Program Rehabilitasi Holistik, Pusat Rehabilitasi YAKKUM M Aditya Setiawan dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa ini menjadi momentum penting dan bersejarah bagi Indonesia.

“Hari ini menjadi hari yang sangat istimewa dengan terselenggaranya peringatan hari alat bantu sedunia yang dilaksanakan di Pedopo Bupati Kabupaten Purworejo. Pusat Rehabilitasi YAKKUM sendiri sudah menginisiasi pembentukan kolaborasi kerja multisektor dengan adanya Kelompok Kerja Alat Bantu," kata dia.

"Kami sangat berharap nantinya kita memastikan bersama dan mendorong modelling sistim pemenuhan yang sudah dibangun ini," sambungnya

Sementara itu, perwakilan kelompok kerja pemenuhan alat bantu Kabupaten Purworejo, Iman Tjiptadi menjelaskan bahwa inovasi penyediaan alat bantu di Kabupaten Purworejo dimulai sejak 2022. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten terhadap akses pemenuhan alat bantu.

Baca juga: Cerita Mensos Risma Tak Mau Bangun Gedung Baru, Pilih Beli Alat Bantu Disabilitas

Pihak pemeribtah juga telah mengeluarkan surat keputusan (SK) struktur Kelompok Kerja Alat Bantu.

“Satu desa satu alat bantu menjadi modelling yang menjadi inovasi dan kami dorong untuk pemaksimalan penggunaan dana desa bagi disabillitas. Standar harga akan dibuat dan membangun kerja sama dengan pihak yang relevan seperti apotik daerah, sehingga hal tersebut akan betul-betul dapat mewujudkan mimpi satu desa satu alat bantu dengan mekanisme berbasis bukti," kata Imam.

Lebih lanjut lagi, Direktorat Jendral Pembanguan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Sappe Mangirin Patuan Sirait, menyatakan bahwa konsep satu desa satu alat bantu sangat memungkinkan untuk dilaksanakan.

Dana desa bisa digunakan untuk peningkatan kapasitas penyandang disabilitas dan masyarakat.

"Silakan menggunakan forum musyawarah desa sampai dengan review-nya. Mimpi ini masih sangat bisa terwujud ditahun 2024 karena musyawarah desa baru akan dilaksanakan ditahun ini. Sehingga kita perlu untuk memprovokasi dana desa untuk memastikan partisipasi dan penggunaan dana desa salah satunya untuk pemenuhan alat bantu," kata Sappe.

Baca juga: Usai Videonya Viral, WNA Disabilitas Terima Kiriman Alat Bantu Kencing yang Tertahan di Bea Cukai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com