Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Swasta Akan Gantikan PT Flobamor di TN Komodo

Kompas.com - 04/06/2024, 14:53 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan, sudah ada dua perusahaan swasta akan masuk ke Taman Nasional Komodo menggantikan posisi PT Flobamor yang sudah angkat kaki.

Dua perusahaan swasta itu adalah PT Nusa Digital Creative dan PT Pantar Liae Bersaudara.

Dua perusahaan swasta itu telah mengantongi izin yang sama dengan PT Flobamor pada April 2024.

"Izinnya tanggal 24 dan 26 April 2024. Kalau PT Flobamor itu BUMD, kalau dua ini swasta murni," kata Hendrikus sata dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

Hendri menambahkan, dua perusahaan swasta itu mendapat izin usaha penyediaan jasa wisata alam di TN Komodo dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Mereka mengajukan izin melalui sistem online single submission (OSS). Verifikasi oleh KLHK dan sertifikat dikeluarkan oleh kepala BKPM atas nama Menteri LHK," imbuhnya.

Baca juga: Soal PT. Flobamor Kelola TN Komodo, Ini Penjelasan Pemprov NTT

Dua perusahaan itu akan menggantikan PT Flobamor memungut jasa naturalist guide di TN Komodo.

Meski begitu, ia belum mengetahui beberapa tarif naturalist guide yang ditetapkan dua perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi NTT, PT Flobamor, yang selama ini diberikan izin untuk turut mengelola Taman Nasional Komodo Labuan Bajo angkat kaki dari lokasi wisata tersebut karena merugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com