Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 04/06/2024, 09:34 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi NTT, PT Flobamor, yang selama ini diberikan izin untuk turut mengelola Tanan Nasional Komodo Labuan Bajo dikabarkan angkat kaki.

Lembaga itu angkat kaki setelah selama 1 tahun terlibat dalam pengelolaan Taman Nasional Komodo.

Salah satu kebijakan yang kontroversi dari PT Flobamor pada 2023 adalah menaikkan tarif masuk di Taman Nasional Komodo. Kebijakan itu pun ditentang berbagai elemen masyarakat.

Kini, PT Flobamor dikabarkan angkat kaki dari pengelolaan kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Soal PT. Flobamor Kelola TN Komodo, Ini Penjelasan Pemprov NTT

Kabar itu pun dibenarkan Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga.

"PT Flobamor sudah menyatakan ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya dan sudah tidak operasional di Taman Nasional Komodo," jelas Hendrikus saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).

Ia mengaku tak tahu pasti alasan PT Flobomor angkat kaki dari TN Komodo. Ia menduga karena tak dapat untung.

"Dugaan saya ya ini, tidak dapat untung. Itu bisa dikonfirmasi ke Flobamor," katanya.

Baca juga: Turis China Hilang di TN Komodo, Konjen Minta Keamanan Pariwisata Labuan Bajo Ditingkatkan

Beberapa kali beri teguran

Ia membeberkan, pihaknya pernah melayangkan teguran kepada PT Flobamor karena pelayanan mereka dalam Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo. Teguran diberikan karena banyak menerima keluhan dari pelaku wisata di Labuan Bajo. Pelayanan PT Flobamor kepada wisatawan dinilai kurang memuaskan.

"Tetapi dari sisi kita (BTNK), terus melakukan pendampingan dan penguatan dari sisi SOP. Kita juga beberapa kali memberikan peringatan terkait dengan pelayanan di lapangan," ujarnya.

Pihaknya pernah menegur karena naturalist guide atau pemandu wisata alam yang dilatih PT Flobamor sering melanggar standar operasional, seperti mengganggu dan memberi makan Komodo. Padahal, tindakan itu dilarang kecuali untuk kepentingan penelitian.

Kemudian, pemeliharaan sarana prasarana dalam kawasan seperti toilet, jalur treking, jembatan, hingga dermaga yang dinilai kurang.

Selain itu, BTNK juga menyoroti kemampuan berbahasa Inggris pemandu wisata milik PT Flobamor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Regional
Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com