KOMPAS.com - Wisatawan asal China, Yi Liu, hilang di Long Beach, Pulau Padar Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Selasa (3/10/2023).
Korban berusia 27 tahun ini dinyatakan hilang tak ditemukan selama pencarian selama tujuh hari.
Akibat peristiwa itu, Konsulat Jenderal (Konjen) China di Denpasar meminta keamanan pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT ditingkatkan.
Baca juga: Turis China yang Hilang di TN Komodo Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Demikian penuturan DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri), Budi Widjaja. Hal itu penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan terhadap wisatawan.
"Pihak Konjen berharap untuk ke depan lebih ditingkatkan kerja sama dalam pengamanan dan keselamatan wisatawan, khususnya wisatawan asing yang datang berkunjung ke Labuan Bajo," kata Budi saat dikonfirmasi Rabu (18/10/2023).
Ia menyebut, dirinya melakukan pertemuan dengan Konjen China di Denpasar, Zhu Xinglong, juga menyampaikan informasi detail terkait hilangnya Yi Liu.
Pihak Konjen China, kata dia, sangat mengapresiasi semua institusi yang telah membantu dan berupaya melakukan pencarian korban.
"Pihak Konjen berencana membuat pertemuan para relawan penghubung untuk berbagi pengalaman, informasi serta sosialisasi tentang aturan hukum di Indonesia, mengingat belakangan ini banyak wisatawan China yang melancong ke Labuan Bajo," ujar dia.
Baca juga: Wilayah Pencarian Diperluas, Wisatawan China yang Hilang di Taman Nasional Komodo Belum Ditemukan
"Seperti memberikan informasi apa yang boleh dan tidak boleh, yang dilarang tentang etika dan budaya di Indonesia untuk disosialisasikan kepada wisatawan China yang mau berkunjung ke Indonesia guna mengurangi risiko yang terjadi pada wisatawan," tambahnya.
Ia menambahkan, pihak Gahawisri, KSOP dan instansi terkait lainnya sudah menyampaikan rekomendasi ke Kementerian Pariwisata terkait apa yang perlu untuk meningkatkan keamanan wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.