Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Warga Pulau Komodo Digigit Komodo di Pulau Rinca, Diadang Komodo Saat Hendak Pulang ke Rumah

Kompas.com - 03/04/2024, 13:12 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Romansah (37), warga Pulau Komodo digigit komodo di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo pada Selasa (2/4/2024).

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Siga, menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama 3 rekannya hendak pulang ke rumah usai mencari madu di Pulau Rinca.

"Pukul 13.00 Wita, korban bersama rekannya bernama Ahmad bermaksud kembali ke arah pantai setelah memperoleh hasil madu hutan."

Baca juga: Warga Pulau Komodo Digigit Komodo Saat Mencari Madu

"Dalam perjalanan pulang korban diadang seekor komodo dan berusaha menghindar, tetapi korban terjatuh sehingga diserang Komodo tersebut," kata Hendrikus saat dikonfirmasi, Rabu (3/4) pagi.

Korban, lanjut dia, berusaha melepaskan cenkeraman komodo hingga akhirnya berhasil dilepas.

"Setelah komodo lepas gigitan, rekan korban atas nama Ahmad menyelamatkannya ke atas pohon untuk menghindari serangan komodo," bebernya.

Ia melanjutkan, pukul 16.15 Wita petugas Resort Padar Selatan menerima telepon dari Gunardi, petugas Resort Loh Wau perihal kejadian itu.

Kemudian, pukul 16.40 Wita, Irsandi dan Ardi Darlan berangkat meninggalkan pos Resort Padar Selatan guna melakukan evakuasi korban.

Baca juga: 4 Pelaku yang Mencuri dan Menjual Komodo dari TN Komodo Divonis Penjara 2 hingga 4 Tahun

Pukul 17.30 Wita, keduanya tiba di Loh Ginggo mencari lokasi korban.

"Pukul 18.30 Wita, korban ditemukan dan dievakuasi menuju pantai. Lokasi diperkirakan 6 kilometer dari pantai," terangnya.

Selanjutnya, pukul 20.00 Wita, korban dibawa ke Labuan Bajo menggunakan Kapal Basarnas. Pukul 21.00 Wita korban tiba di RS Siloam Labuan Bajo.

Ia mengatakan, korban mengalai luka di kedua kaki, paha dan betis serta tangan kiri.

"Menurut keterangan dokter di RS Siloam korban luka berat tapi tidak mengancam nyawa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com