PURWOREJO, KOMPAS.com - Di tengah berbagai jenis pekerjaan yang ada, ada satu pekerjaan yang jarang dikerjakan oleh orang banyak, yakni jasa pembersihan kelelawar.
Tak banyak yang tahu kalau jasa pembersihan kelelawar banyak dibutuhkan di masyarakat, khususnya di perkotaan.
Bahkan, bagi Slamet (61), pekerjaan ini menjadi mata pencaharian utama bagi dirinya.
Warga Pandekluwih, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, ini menekuni profesi ini sudah sejak puluhan tahun yang lalu.
Baca juga: Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas
Tidak hanya melakukan pekerjaannya di Purworejo, Slamet juga melakukannya hingga ke luar kota seperti Jakarta, Bandung, dan Kuningan.
"Saya sudah melakukan pekerjaan ini sejak umur 17 tahun, tepatnya pada tahun 1980-an," kata Slamet, di sela-sela membersihkan kelelawar di salah satu rumah di Kelurahan Pangenrejo, pada Jumat (31/5/2024).
Slamet mengatakan, pekerjaannya ini memang tidak umum, namun memiliki permintaan yang cukup tinggi di berbagai daerah.
Karena telah melakukan pekerjaan ini selama bertahun-tahun, ia memiliki banyak pengalaman dalam menangani berbagai situasi yang melibatkan kelelawar.
"Untuk kendala selama ini bisa dibilang tidak ada, tapi harus hati-hati karena kelelawar kan di atas, dan pijakan kayu-kayu biasanya sudah lapuk, seperti saat ini kelelawar di rumah ini sangat banyak, tepatnya di atap lantai dua," ujar dia.
Slamet menyebut, pembersihan kelelawar ini biasanya juga sekaligus membersihkan kotorannya. Kebanyakan kotoran kelelawar sudah banyak dan menumpuk.
Bahkan, kotoran kelelawar yang terkumpul bisa mencapai 7 kwintal.
Hal inilah yang membuat pemilik rumah harus menyewa jasa Slamet untuk membersihkan kelelawar dan kotorannya sekaligus.
Pekerjaan Slamet tidak hanya membutuhkan keterampilan khusus, tetapi juga keberanian.
Kelelawar sering ditemukan di tempat-tempat yang sulit dijangkau dan gelap, sehingga risiko cedera selalu ada.
Namun, dengan pengalaman dan teknik yang tepat, Slamet mampu menangani situasi tersebut dengan baik.
Selain di Purworejo, Slamet sering mendapatkan panggilan untuk membersihkan kelelawar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
"Permintaan jasa pembersihan kelelawar cukup tinggi, terutama di kota-kota besar," kata Slamet.
Baca juga: Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun
Hal ini menunjukkan bahwa profesi ini sebenarnya memiliki potensi besar, meskipun tidak banyak orang yang mau melakukannya.
Biaya jasa pembersihan kelelawar, menurut Slamet, sangat bervariasi tergantung banyak atau tidaknya kelelawar dan kotorannya yang akan dibersihkan.