Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Anggaran Pilkada Bangka Belitung Bakal Dibangun Rumah Warga Miskin

Kompas.com - 30/05/2024, 21:38 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Syafrizal ZA mengingatkan, anggaran pilkada serentak yang sudah ditransfer 100 persen tak harus dihabiskan seluruhnya.

Setiap satu sen pengembalian anggaran, kata Syafrizal, akan diakumulasi kembali untuk membantu rakyat miskin.

"Anggaran yang kita gunakan bukan uang provinsi atau kabupaten/kota, tapi adalah uang rakyat yang akuntabilitasnya harus dijaga," kata Syafrizal saat rapat konsolidasi persiapan Pilkada Serentak 2024, Kamis (30/5/2024) malam.

Baca juga: Pilkada 2024, Bangka Belitung Rawan Isu Sara dan Pelanggaran ASN

Syafrizal mengungkapkan, untuk Rp 100 juta pengembalian anggaran pilkada, maka bisa dibangunkan satu rumah warga miskin.

Kemudian Rp 200 juta bisa dibangun dua rumah, dan Rp 1 miliar bisa dibangun lebih dari lima rumah warga miskin.

"Maka berlomba-lombalah menghemat anggaran, akan banyak rumah rakyat miskin yang dibangun," ujar Syafrizal.

Baca juga: PDI-P dan Golkar Resmi Kuasai Kursi DPRD Bangka Belitung, LHKPN Menanti

Di sisi lain Syafrizal mengingatkan, penghematan anggaran jangan sampai menurunkan kualitas pilkada.

"Tetap kualitas pilkada harus diutamakan, seperti partisipasi pemilih yang meningkat," pesan Syafrizal.

Pada pilkada serentak ini Pemprov Bangka Belitung mengucurkan anggaran Rp 89,2 miliar dengan rincian Rp 68,4 miliar untuk KPU dan Rp 20,8 miliar untuk Bawaslu.

Transfer anggaran sudah dilakukan 100 persen dengan pembagian 40 persen pada 2023 dan 60 persen pada 2024.

Selain untuk KPU/Bawaslu, anggaran daerah juga dikucurkan bagi aparat pengamanan TNI/Polri.

Ketua KPU Kepulauan Bangka Belitung, Husin, membenarkan pencairan anggaran yang sudah 100 persen. Ia memastikan penggunaan anggaran akan mengacu peraturan yang berlaku.

"Kami akan MoU dengan penegak hukum, bersama kejaksaan agar dibimbing dan diawasi dalam penggunaan uang rakyat ini," ujar Husin.

Husin juga mengingatkan jajaran KPU kabupaten/kota dan sekretariat agar berhati-hati menggunakan anggaran pilkada.

"Jangan sampai setelah pilkada usai, banyak nanti yang berurusan dengan hukum," beber Husin.

Melalui rapat konsolidasi yang dihadiri seluruh stakeholder, Husin optimistis pelaksanaan tahapan pilkada berjalan lancar dan aman.

"Kehadiran dalam rapat konsolidasi ini membuktikan kekompakan kita bersama untuk pilkada bersejarah, serentak se-Indonesia. Masa pencoblosan 27 November 2024," pungkas Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com