Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 30/05/2024, 12:36 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Pipa saluran air milik Perumda (PDAM) Tirta Baribis di jalur pantura Jalan Diponegoro Brebes pecah akibat proyek perbaikan drainase Bina Marga Jawa Tengah (Jateng). 

Akibatnya, ratusan pelanggan PDAM di Brebes pun kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Mereka mengeluh air tak keluar dari saluran PDAM. 

Misalnya, sejumlah warga di Perumahan Amartha Pesantunan, Kecamatan Wanasar. Mereka terpaksa harus mengambil air ke masjid untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Warga Aceh Besar Mandi dengan Air Minum Isu Ulang Imbas Aliran PDAM Mati

"Warga mengeluh, jika pasokan air bersih tidak mengalir sejak Selasa 28 Mei pagi. Warga pun kesulitan dapat air bersih. Sampai hari ini belum mengalir," kata Sekretaris Paguyuban warga Graha Amartha, Desa Pesantunan, Wanasari, Wahyu Nur Kholik, Kamis (30/5/2024).

"Bahkan tak sedikit yang mengambil air ke sumur tetangga tetangga," kata Wahyu.

Wahyu berharap, perbaikan cepat dilakukan. Selain itu, dia juga ingin proyek perbaikan drainase segera selesai. 

Direktur Utama Perumda Tirta Baribis Agus Isyono membenarkan, jika dampak dari proyek tersebut menyebabkan aliran air ke enam desa di Kecamatan Wanasari terhambat.

Enam desa di Kecamatan Wanasari tersebut meliputi Desa Pesantunan, Desa Klampok, Desa Kertabesuki, Desa Dumeling, Desa Kupu dan Desa Sawojajar.

Agus menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani permasalahan tersebut.

"Hasil koordinasi pekerjaan di lapangan, PDAM mendampingi pengerukan dan langsung memindah dan menyambung di lokasi yang baru. Sehingga tidak terlalu lama pekerjaanya. Sekaligus kami menggunakan jalur alternatif sehingga layanan pelanggan tidak mati total," katanya.

Sementara PPK 1.1 Wilayah Tegal Bina Marga Jawa Tengah, Agus Yunanto melalui stafnya Deny mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan proyek preservasi jalan BTS Jabar-Tegal-Pemalang.

"Terkait keluhan masyarakat, jika memang ada dampak dari kegiatan tersebut kami mohon maaf," kata Deny, Rabu.

Deny menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Proyek pekerjaan itu pun sedang dikebut untuk dirampungkan.

"Prinsipnya kegiatan tersebut sudah dilakukan pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait, termasuk PDAM dan koordinasi di lapangan. Sampai dengan saat ini selalu dilakukan koordinasi dan percepatan kegiatan," imbuh Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com