BREBES, KOMPAS.com - Pipa saluran air milik Perumda (PDAM) Tirta Baribis di jalur pantura Jalan Diponegoro Brebes pecah akibat proyek perbaikan drainase Bina Marga Jawa Tengah (Jateng).
Akibatnya, ratusan pelanggan PDAM di Brebes pun kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Mereka mengeluh air tak keluar dari saluran PDAM.
Misalnya, sejumlah warga di Perumahan Amartha Pesantunan, Kecamatan Wanasar. Mereka terpaksa harus mengambil air ke masjid untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Warga Aceh Besar Mandi dengan Air Minum Isu Ulang Imbas Aliran PDAM Mati
"Warga mengeluh, jika pasokan air bersih tidak mengalir sejak Selasa 28 Mei pagi. Warga pun kesulitan dapat air bersih. Sampai hari ini belum mengalir," kata Sekretaris Paguyuban warga Graha Amartha, Desa Pesantunan, Wanasari, Wahyu Nur Kholik, Kamis (30/5/2024).
"Bahkan tak sedikit yang mengambil air ke sumur tetangga tetangga," kata Wahyu.
Wahyu berharap, perbaikan cepat dilakukan. Selain itu, dia juga ingin proyek perbaikan drainase segera selesai.
Direktur Utama Perumda Tirta Baribis Agus Isyono membenarkan, jika dampak dari proyek tersebut menyebabkan aliran air ke enam desa di Kecamatan Wanasari terhambat.
Enam desa di Kecamatan Wanasari tersebut meliputi Desa Pesantunan, Desa Klampok, Desa Kertabesuki, Desa Dumeling, Desa Kupu dan Desa Sawojajar.
Agus menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani permasalahan tersebut.
"Hasil koordinasi pekerjaan di lapangan, PDAM mendampingi pengerukan dan langsung memindah dan menyambung di lokasi yang baru. Sehingga tidak terlalu lama pekerjaanya. Sekaligus kami menggunakan jalur alternatif sehingga layanan pelanggan tidak mati total," katanya.
Sementara PPK 1.1 Wilayah Tegal Bina Marga Jawa Tengah, Agus Yunanto melalui stafnya Deny mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan proyek preservasi jalan BTS Jabar-Tegal-Pemalang.
"Terkait keluhan masyarakat, jika memang ada dampak dari kegiatan tersebut kami mohon maaf," kata Deny, Rabu.
Deny menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Proyek pekerjaan itu pun sedang dikebut untuk dirampungkan.
"Prinsipnya kegiatan tersebut sudah dilakukan pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait, termasuk PDAM dan koordinasi di lapangan. Sampai dengan saat ini selalu dilakukan koordinasi dan percepatan kegiatan," imbuh Denny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.