Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Apung 3 Ambon Dibongkar, Pedagang Keluhkan Tak Ada Tempat Berjualan

Kompas.com - 29/05/2024, 13:06 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua unit alat berat didatangkan di Pasar Apung 3 Pasar Mardika Kota Ambon untuk dilakukan pembongkaran, Rabu (29/5/2024). 

Seluruh bangunan pasar semipermanen yang menggantung di pantai Pasar Mardika dirobohkan.

Sejumlah pedagang menempati emperan jalan depan pasar. Sebagian juga ada yang memindahkan barang jualannya di area gedung Pasar Mardika Baru yang berada tepat di depan Pasar Apung 3 dan pasar ikan Arumbai. 

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Ini merupakan pembongkaran kali. Sebelumnya, petugas Satpol PP Provinsi Maluku membongkar Pasar Apung tempat menjual pisang. 

Hingga hari ini, pedagang masih mempertanyakan kebijakan pembongkaran serta nasib mereka berjualan di pasar. 

Rahman, 38, salah seorang pedagang mengeluhkan kesemrawutan pembongkaran pasar. Dia dan pedagang lain tak tau harus berjualan di mana. 

"Dong (mereka) bongkar saja, tapi katong mau bajual di mana. Kami dijanjikan akan dapat tempat di dalam," keluhnya kepada wartawan di sela-sela pembongkaran pasar. 

Rahman dan para pedagang yang kena gusur hanya bisa memandang dari jauh lapak jualan rata dengan tanah. Mereka belum tahu akan pindah berjualan ke lokasi mana. 

Pembongkaran pasar lama serta proyeksi wajah baru Pasar Mardika Ambon memunculkan banyak pro dan kontra.

Baca juga: Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Hingga hari penggusuran, gedung pasar baru masih sangat sepi dari aktivitas jual beli.

Pedagang yang sudah memiliki nomor tampak enggan masuk berjualan. Sementara suasana di luar gedung, pemprov Maluku membongkar lapak Pasar Apung dan pedagang berserakan mencari tempat baru berjualan.

Pedagang protes soal pembongkaran itu. Sedangkan dari pantauan Kompas.com, tidak ditemui satupun orang dinas di lapangan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Yahya Kotta bisa dimintai komentar melalui pesan singkat.

"Kita akan tata pedagang eks apung 3, 2 dan 1 dengan memaksimalkan ruang-ruang yang ada di Pasar Mardika baru," tulisnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Wajah Baru Pasar Mardika Ambon Bisa Dinikmati Akhir Juni

Seperti pada wacana peresmian pasar pada 18 April 2024, pedagang yang belum tertampung akan dipindahkan ke sejumlah bangunan aset milik pemkot.

Menurutnya, Pemprov Maluku bakal berkoordinasi untuk mencari solusi penempatan pedagang pasar.

"Upaya relokasi ke pasar lain dan dikoordinasikan dengan Pemkot Ambon sehingga pedagang yang tidak tertampung tetap mendapat perhatian pemerintah," katanya lagi. 

Beberapa lokasi incaran yang bakal dijadikan tempat menampung pedagang seperti Pasar Gotong Royong dan Pasar Rumah Tiga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com