BREBES, KOMPAS.com - Sejumlah figur di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai mengikuti penjaringan partai politik (parpol) dalam mengusung calonnya di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Setidaknya sudah ada tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) untuk periode 2024-2029.
Salah satunya adalah anggota DPR RI periode 2019-2024 Paramitha Widya Kusuma. Mitha merupakan putri Indra Kusuma, Ketua DPC PDI-P Brebes sekaligus Bupati Brebes periode 2002-2007 dan periode 2007-2010.
Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja
Mitha yang tak lagi mengikuti Pileg pada Februari lalu mengambil formulir pendaftaran Bacabup di Kantor DPC PDI-P, Sabtu (4/5/2024).
Sebelum Mitha, dua nama terlebih dahulu mengambil formulir pendaftaran bacabup di hari pertama pendaftaran, Kamis (2/5/2024).
Pertama adalah mantan Wakil Bupati Brebes dua periode 2012-2017 dan 2017-2022, Narjo yang juga mengambil formulir di Kantor DPC PDI-P.
Pada hari yang sama, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra juga mengambil formulir di tiga parpol yaitu Gerindra, PKB, dan Partai Golkar.
Baca juga: Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia
Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN
Sementara Mitha, saat mengambil formulir berjalan kaki diantar suaminya Saefullah, ibunya Maryatun serta ratusan pendukungnya dengan iringan lantunan selawat nabi menuju kantor DPC PDI-P.
Mitha menyebutkan alasan ingin mengikuti kontestasi Pilkada karena ingin membangun daerahnya. Karena alasan itu, Mitha pada Pileg Februari 2024 lalu tidak mencalonkan lagi.
"Saya ingin pulang kampung, makanya Pemilu kemarin sengaja tidak mencalonkan diri. Bila jadi Bupati pengin membangun Brebes," kata Mitha usai mengambil formulir di Kantor DPC PDI Perjuangan, Sabtu (4/5/2024).
Baca juga: 20 Caleg PDI-P di Jateng Terancam Tak Dilantik, Ini Kata KPU
Menurut Mitha, dengan menjadi bupati, akan lebih mudah dalam melakukan membenahi segala hal. Beberapa di antaranya soal kemiskinan ekstrem, stunting, dan pendidikan.
"Masalah kemiskinan, kesehatan dan pendidikan itu prioritas utama yang perlu dibenahi. Jangan sampai kondisinya semakin memburuk," ujar Mitha.
Meski mengeklaim selama menjadi anggota DPR sudah banyak membawa bantuan, namun diakuinya belum bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Baca juga: Maju Pilkada 2024, Eks Sekda Magelang Mengaku Didukung Lima Parpol
Mitha mencontohkan, bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 1.700 unit di Brebes belum bisa menyelesaikan sepenuhnya.