Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Kompas.com - 06/05/2024, 09:18 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sejumlah figur di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai mengikuti penjaringan partai politik (parpol) dalam mengusung calonnya di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.

Setidaknya sudah ada tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) untuk periode 2024-2029.

Salah satunya adalah anggota DPR RI periode 2019-2024 Paramitha Widya Kusuma. Mitha merupakan putri Indra Kusuma, Ketua DPC PDI-P Brebes sekaligus Bupati Brebes periode 2002-2007 dan periode 2007-2010.

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Mitha yang tak lagi mengikuti Pileg pada Februari lalu mengambil formulir pendaftaran Bacabup di Kantor DPC PDI-P, Sabtu (4/5/2024).

Sebelum Mitha, dua nama terlebih dahulu mengambil formulir pendaftaran bacabup di hari pertama pendaftaran, Kamis (2/5/2024).

Pertama adalah mantan Wakil Bupati Brebes dua periode 2012-2017 dan 2017-2022, Narjo yang juga mengambil formulir di Kantor DPC PDI-P.

Pada hari yang sama, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra juga mengambil formulir di tiga parpol yaitu Gerindra, PKB, dan Partai Golkar.

Baca juga: Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia


Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN

Cita-cita membangun Brebes

Partai Politik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mulai membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2024, Kamis (2/5/2024). Kompas.com/ Tresno Setiadi Partai Politik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mulai membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2024, Kamis (2/5/2024).

Sementara Mitha, saat mengambil formulir berjalan kaki diantar suaminya Saefullah, ibunya Maryatun serta ratusan pendukungnya dengan iringan lantunan selawat nabi menuju kantor DPC PDI-P.

Mitha menyebutkan alasan ingin mengikuti kontestasi Pilkada karena ingin membangun daerahnya. Karena alasan itu, Mitha pada Pileg Februari 2024 lalu tidak mencalonkan lagi.

"Saya ingin pulang kampung, makanya Pemilu kemarin sengaja tidak mencalonkan diri. Bila jadi Bupati pengin membangun Brebes," kata Mitha usai mengambil formulir di Kantor DPC PDI Perjuangan, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: 20 Caleg PDI-P di Jateng Terancam Tak Dilantik, Ini Kata KPU

Menurut Mitha, dengan menjadi bupati, akan lebih mudah dalam melakukan membenahi segala hal. Beberapa di antaranya soal kemiskinan ekstrem, stunting, dan pendidikan.

"Masalah kemiskinan, kesehatan dan pendidikan itu prioritas utama yang perlu dibenahi. Jangan sampai kondisinya semakin memburuk," ujar Mitha.

Meski mengeklaim selama menjadi anggota DPR sudah banyak membawa bantuan, namun diakuinya belum bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Maju Pilkada 2024, Eks Sekda Magelang Mengaku Didukung Lima Parpol

Program bedah rumah

Mitha mencontohkan, bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 1.700 unit di Brebes belum bisa menyelesaikan sepenuhnya.

Program bedah rumah harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa lebih sejahtera.

"Ternyata masih kurang banyak, padahal sudah pernah membawa program ke Brebes sebanyak 1.700 unit bedah rumah," katanya.

Diketahui, Mitha adalah anggota DPR RI yang disebutkan berperan membantu pengangkatan honorer tenaga kesehatan di 2023.

Saat itu, muncul polemik formasi PPPK di Brebes yang diajukan sebanyak 2.555 hanya disetujui 1.742 formasi. Sisanya 813 formasi tenaga kesehatan dihapus.

Didasari dari keprihatinan itu, Mitha turun tangan dan langsung menemui Menpan-RB secara pribadi. Dari komunikasi yang dilakukan Mitha, 813 formasi yang semula dihapus akhirnya dikembalikan.

Baca juga: Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com