Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Kompas.com - 16/04/2024, 17:54 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Kalimantan Utara, Muhammad Amin menegaskan, Dinas Perhubungan tidak bisa menjatuhkan sanksi bagi agen di Pulau Sebatik yang memberangkatkan kapal di luar jadwal pelayaran.

"Sudah ada kesepakatan dan penyelesaian damai, di mana agen siap bertanggungjawab penuh memfasilitasi pencarian dan evakuasi motor para korban yang ikut tenggelam bersama perahu," ujarnya dihubungi, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: 2 Perahu Tabrakan di Sebatik, Pelayaran Ternyata Dilakukan di Luar Jadwal

Amin kembali menegaskan, penindakan terhadap aktivitas pelayaran di luar jadwal tersebut bukan kewenangan Dishub Nunukan.

Dishub sebagai kepanjangan tangan dari Pemda Nunukan, hanya sebagai pengelola/operator pelabuhan.

Adapun terkait keselamatan pelayaran, dalam hal pemberian surat persetujuan berlayar/SPB, adalah kewenangan BPTD Kemenhub, dan pemilik/motoris selaku pengelola transportasi ,

"Dishub sifatnya mendukung kelancaran pelayaran, dan selalu mengimbau kepada motoris dan penumpang, untuk menjaga keselamatan. Terkait penanganan kerugian adalah (tanggungjawab) lembaga asuransi," jelas Amin.

Sejauh ini, agen pelayaran menyatakan siap untuk menanggung semua kerugian para korban.

Termasuk menanggung biaya perbaikan motor motor korban yang tenggelam.

"Dan semua sudah dipertemukan dan dilakukan mediasi. Intinya korban tidak bagaimana bagaimana asal agen bertanggung jawab. Dan pihak agen, menyanggupi untuk menanggung kerugian para korban. Itu yang saya dapat info dari UPT Dinas Perhubungan Sebatik," kata Amin lagi.

Dengan adanya kesepakatan damai para pihak, sanksi untuk agen pelayaran juga tidak diberlakukan.

Satu kapal kayu yang berhasil dibawa ke dermaga Binalawan pasca tabrakan Minggu (14/4/2024)  malam Dok. BPBD Nunukan Satu kapal kayu yang berhasil dibawa ke dermaga Binalawan pasca tabrakan Minggu (14/4/2024) malam

Sampai Selasa (16/4/2024) sore, sebanyak 3 unit motor milik korban telah ditemukan dan dievakuasi.

"Dishub hanya melakukan pembinaan dan teguran untuk tidak lagi melakukan pelayaran diluar jadwal, apalagi agen ini ternyata masih baru," tegas Amin.

Diberitakan, tabrakan kapal kayu, terjadi di dekat dermaga Binalawan, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 19.00 Wita.

Baca juga: 2 Perahu Kayu Bertabrakan di Dekat Dermaga Sebatik, 5 Sepeda Motor yang Diangkut Pecah dan Karam

Kedua perahu yang bertabrakan, merupakan perahu milik Aco dan perahu yang dinakhodai Cunding.

Perahu Aco melaju dari Dermaga Binalawan, Sebatik membawa 12 penumpangdan 5 unit sepeda motor.

Sementara perahu Cunding melaju dari arah Sei Jepun, Nunukan, tanpa penumpang.

Dari cerita para korban, perahu Aco tidak menggunakan lampu dan akhirnya menabrak samping perahu Cunding.

Akibatnya, perahu Aco yang penuh muatan langsung patah dan karam, sedangkan perahu  Cunding berhasil dibawa ke Dermaga Binawalan.

Para penumpang selamat berkat banyak motoris kapal lain yang membantu evakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com