JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial AT, tewas tertembak usai menyerang polisi saat hendak diamankan, di Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (2/4/2024).
"AT sekitar pukul 18.55 WIT telah dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit," ujar Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso, melalui keterangan tertulis, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Penganiaya Anggota TNI hingga Tewas di Keerom Papua Terancam 12 Tahun Penjara
Indra menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh AT.
Setelah itu, Aiptu Imam bersama beberapa personelnya mendatangi AT untuk melakukan mediasi.
"Saat didatangi oleh polisi dan pelapor Yuli Pagawak, si terlapor tenyata tidak terima dan mengancam polisi menggunakan dua bilah parang yang digunakannya dengan cara diayun-ayunkan secara membabi buta," ungkap Indra.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Penganiayaan terhadap Anggota TNI hingga Tewas di Keerom Papua
Karena terkejut, Aiptu Imam kemudian terjatuh ke tanah dan AT membacoknya menggunakan parang di bagian kepala. Personel yang lain membuang tembakan peringatan namun tidak digubris.
"Tembakan itu justru membuat terlapor AT tambah membabi buta mengayunkan parang miliknya, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas terukur guna melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang Aiptu Imam," kata dia.
Aiptu Imam mengalami luka cukup parah lalu dirujuk ke RS Bhayangkara.
Sedangkan AT meninggal dan langsung dibawa ke RSUD Kwaingga Swakarsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.