Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Parah, Ibu Hamil di Sumbawa Ditandu ke Puskesmas

Kompas.com - 01/04/2024, 20:27 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Susi Wulandari (23) harus menelan pilu. Pasalnya istri dari Saifullah, warga Dusun Senawang A, Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendadak harus ditandu warga menuju ke puskesmas terdekat lantaran perutnya sakit karena sang bayi sudah waktunya dilahirkan.

Namun karena rumahnya berada di desa terpencil yang sulit diakses mobil Puskesmas Keliling (Puskel) atau ambulans, warga terpaksa menggotongnya dengan bambu dan sarung menuju lokasi yang bisa diakses ambulans.

Perjalanan warga menandu Susi ditempuh dengan jarak 3 kilometer dalam waktu 1 jam untuk kemudian dibawa ke puskesmas Kecamatan Orong Telu yang berada di Desa Sebeok yang letaknya juga cukup jauh.

Baca juga: Warga Mamuju yang Ditandu Sejauh 17 Kilometer untuk Berobat Dinyatakan Meninggal Dunia

Video warga menggotong ibu hamil tersebut menyebar di media sosial Facebook.

Detik-detik Susi ditandu direkam dan dibagikan oleh akun Facebook Sri Yulia Pertiwi dengan caption, "Ya Allah mudakanlah....Mau ngeluh ntah sama siapa,demi persalinan aman kami rela pasien kami tandu. #bidanhebat#berharap AKI AKB NOL#Para penguasa sumbangkanlah ambulan buat kami...????????????????" ramai dikomentari warga net.

Dalam percakapan warganet di kolom komentar terungkap bahwa yang bersangkutan tidak bisa dibawa dengan sepeda motor lantaran kondisi jalan yang buruk. Kebetulan pada saat yang sama ambulans puskesmas setempat sedang rusak.

Akun Sri Yulia Pertiwi juga menuliskan di kolom komentar bahwa untuk membawa pasien dari daerah sulit akses memang begitu, terutama dari Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu yang akses jalannya tak kalah buruk dari Senawang.

Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi tetapi sudah berulangkali. Pasalnya, akses jalan di Kecamatan Orong Telu yang buruk menyebabkan mobil ambulans puskesmas keliling tidak bisa menjangkau pasien.

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Orong Telu, Denny Pranata, membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ibu hamil yang akan melahirkan di bawah ke Puskesmas dengan tandu berupa kain dan sarung pada Jumat (29/3/2024),” kata Denny saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, warga terpaksa menggotong ibu hamil yang akan melahirkan menggunakan tandu kain sarung karena akses jalan yang buruk saat musim hujan seperti ini.

“Karena jalan rusak parah, berbatu dan melewati sungai hingga mobil Puskel tidak bisa jemput pasien sampai sana,” sebutnya.

“Jadi pasien ditandu ke lokasi yang bisa diakses Puskel, warga berjalan sampai satu jam,” imbuhnya.

Setelah sampai di jalan raya baru dijemput puskel dan di bawah ke puskesmas terlebih dahulu untuk dapat penanganan medis.

“Setelah dilakukan observasi, kondisi ibu tidak bisa ditangani di puskesmas dan harus dirujuk ke RSUD Sumbawa," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com