Dirut RSUD Sumbawa dr Nieta Ariyani yang dikonfirmasi membenarkan pasien sudah dirujuk ke RSUD Sumbawa.
“Benar, pasien sudah melahirkan pada Sabtu (30/3/2024) namun bayi meninggal dunia,” kata Nieta saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Akses Jalan Tertutup Longsor, Warga Sakit di Mamuju Sulbar Terpaksa Ditandu 17 Kilometer
Ia menyebut, sang anak mengalami asfiksia berat yaitu tidak bisa bernapas spontan.
Menurutnya, penyebab asfiksia secara garis besar ada dari faktor ibu, faktor janin dan faktor plasenta.
Lebih jauh ia menjelaskan, posisi anak dalam kandungan adalah oblig dan cairan ketuban cukup banyak keluar.
“Kalau perkiraan saya, bisa saja cairan ketuban terhirup oleh bayi atau masuk ke saluran pernafasan dalam proses persalinan sehingga mengganggu saluran nafas. Jadi ini salah satu penyebab bayi tidak bisa bernapas spontan," katanya.
"Ini yang bisa kami kaji dulu. Lebih lengkap akan disampaikan dokter spesialis kandungan. Saya liat tim Dikes tadi langsung lakukan koordinasi dengan RSUD untuk pengkajian kasus. Nanti lebih lengkap ditanyakan ke Dikes juga iya,” jelas Nieta.
Ia mengatakan pasien sudah bisa pulang ke rumahnya tadi siang setelah mendapat perawatan medis pasca-melahirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.