Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marbut Masjid Jamik Pangkalpinang, Ditanya Jemaah Mengapa Rumah Allah Dikunci?

Kompas.com - 24/03/2024, 17:54 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Tanpa terasa sudah 13 tahun Ibnu Abbas Ismail (59) bekerja sebagai Marbut di Masjid Jamik Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Banyak suka duka yang telah dilewati ayah tiga anak itu.

Saat dikunjungi Kompas.com, Jumat (22/3/2024), Ibnu Abbas terlihat sedang melipat kardus minuman.

Di pojok sebelah kiri masjid ada sebuah ruangan kecil. Ruang yang tampak depannya bagian dari dinding menara masjid.

Baca juga: Cerita Mahasiswa di Aceh 2 Tahun Mengabdikan Diri Jadi Marbut Masjid

Di sanalah Ibnu Abbas mengemasi berbagai barang-barang usai kegiatan.

Ketika itu baru saja selesai shalat Jumat. Ibnu Abbas seperti biasa tidak langsung pulang.

Ia selalu menuntaskan pekerjaannya hingga menjelang sore harinya.

"Kalau waktu kerja ya sepanjang hari. Dari sebelum subuh sampai malam harinya, tinggal kita mengatur pekerjaan apa saja yang harus dirapikan," kata Ibnu Abbas saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat.

Ibnu Abbas Ismail (59), marbut masjid Jamik Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (22/3/2024).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Ibnu Abbas Ismail (59), marbut masjid Jamik Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (22/3/2024).

Sebelum menjadi marbut, Ibnu bekerja sebagai karyawan kontraktor. Ia pernah terlibat pembuatan jalan hingga bangunan kantor di Jambi, Pekanbaru dan Palembang.

Kemudian akhirnya pulang ke tanah kelahirannya di Pangkalpinang dan mulai mengabdi sebagai marbut.

Baca juga: Marbut di Jakarta Selatan Sempat Ditawari Umrah Gratis, tapi Gagal karena Harus Pindah Domisili

Rumah Ibnu sendiri hanya terpaut sekitar seratus meter dari halaman belakang Masjid Jamik.

Ibnu menuturkan, tanggung jawabnya sebagai marbut berada di bagian luar. Meliputi teras, halaman hingga tempat berwudhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com