FLORES TIMUR, KOMPAS.com - RO alias Orong, terduga pengedar narkoba di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas usai melompat dari sepeda motor polisi.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita menjelaskan, warga Desa Narasaosina, Kecamatan Adonara Timur itu ditangkap polisi pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Baca juga: Pasutri Pengedar Narkoba di Salatiga Ditangkap, Ditemukan Sabu 11,51 Gram dan 16 Butir Inex
Saat hendak dibawa aparat menuju Pelabuhan Tobilota, Orong tiba-tiba melompat dari sepeda motor. Akibatnya, dia mengalami luka serius di bagian kepala karena terbentur aspal.
"Saat tiba di Desa Baniona, Kecamatan Wotanulumado, terduga pelaku mengamuk dan berusaha melawan petugas lalu melompat dari motor," ujar Sandita kepada wartawan di Larantuka, Minggu (10/3/2024).
Baca juga: Penjual Bensin di Kota Malang Tertipu Pengedar Uang Palsu
Sandita menerangkan, Orang sempat dibawa ke Puskesmas Baniona, kemudian dirujuk ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil tes urine tambah Orong dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis amphetamine dan methamphetamine.
Pihaknya, lanjut Sandita, sudah menjelaskan kepada pihak keluarga perihal kronologis dan penangkapan terduga pelaku.
"Dokter RSUD (rumah sakit) memberikan penjelasan kepada keluarga tersangka dan memberikan kesempatan untuk melihat kondisi jenazah," kata dia.
Baca juga: Pengedar Sabu Ditangkap di Cilincing, Pernah Bekerja sebagai Koki di Ancol
Keluarga tersangka, kata Sandita, menerima kematian itu. Terlebih diperkuat dengan keterangan para saksi dan hasil visum mayat.
"Jenazah sudah diberangkatkan dari RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka ke kampung halamannya," ujar dia.
Sandita menambahkan dari tangan pelaku, aparat juga mengamankan barang bukti berupa 19 paket sabu dengan berat 3,21 gram dan uang tunai sebesar Rp 6.870.000, satu buah pemantik, dua buah pipet kaca, satu unit telepon seluler, dan sebuah tas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.