Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Utang, Sopir Asal Kendal Ditabrak Truk dan Ditenggelamkan

Kompas.com - 09/03/2024, 13:16 WIB
Iqbal Fahmi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk asal Kabupaten Kendal berinisial OND (22) ditemukan tak bernyawa di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat ditemukan, Minggu (18/2/2024), perut korban terikat pada tali yang diberi pemberat beton cor seberat 20 kilogram. Selain itu, ditemukan sejumlah luka tak wajar pada tubuh korban.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purbalingga Ajun Komisaris Polisi (AKP) Aris Setiyanto melakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah bukti yang mengarah pada dugaan pembunuhan.

Baca juga: Sakit Hati Adik Diancam Dibunuh, Pria di Lombok Timur Bunuh Ipar

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan bersama dengan Tim Jatanras Polda Jateng, akhirnya pelaku pembunuhan berhasil diketahui dan kemudian diamankan. Tersangka berjumlah empat orang yang memiliki peran masing-masing," ungkapnya.

Tersangka utama yang diamankan berinisial P (37), rekan sesama sopir, warga Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.

Kemudian, polisi juga mengamankan KSA (24) dan AT (19), warga Kabupaten Batang, serta AB (22), warga Kabupaten Kendal. Ketiganya turut serta membantu upaya pembunuhan.

"Motif pelaku utama berinisial P selaku eksekutor melakukan pembunuhan karena merasa sakit hati kepada korban," kata Aris dalam rilisnya, Sabtu (9/3/2024).

Dari keterangan tersangka P, korban memiliki utang sebesar Rp 6,3 juta terkait jual beli material. Namun, saat ditagih, korban tidak mau membayar dan malah berbicara kasar.

Merasa sakit hati, tersangka P tiba-tiba menabrak mundur korban menggunakan truk saat korban tengah berdiri di belakang truk. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/2/2024) di wilayah Kabupaten Batang.

Korban yang tidak sadarkan diri kemudian dimasukkan ke truk oleh tersangka P. Korban kemudian dibawa tersangka P ke salah satu kostel di wilayah Kabupaten Batang.

Selanjutnya, tersangka P menghubungi tiga temannya, yaitu AB, KSA, dan AT, untuk menunggui korban. Saat itu, para tersangka sempat mengecek kondisi korban yang masih bernapas meski tidak sadarkan diri.

Baca juga: Sebelum Bunuh Anaknya, Ibu di Bekasi Sempat Ingin Pergi ke Suatu Tempat karena Panggilan

Kemudian, pada Jumat (16/2/2024), korban dibawa oleh empat tersangka menuju ke Kabupaten Purbalingga menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna putih.

Sesampainya di Purbalingga, korban yang masih keadaan tidak sadar diikat menggunakan tali yang diberi pemberat batu cor lalu dilempar ke Sungai Serayu dari atas jembatan di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja.

Jasad korban ditemukan oleh warga dua hari setelahnya, Minggu (18/2/2024). Sedangkan para tersangka berhasil dibekuk polisi pada Selasa (20/2/2024).

"Para tersangka dikenakan pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya dua puluh tahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com