Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Kopi Kekinian Menjamur, Pembuat Gula Aren Tradisional Kecipratan Untung

Kompas.com - 08/03/2024, 10:17 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Menjamurnya kedai kopi di berbagai kota, ternyata membuat produsen gula aren kecipratan untung. Diketahui, kopi gula aren menjadi salah satu menu favorit anak muda yang biasa nongkrong di kedai kopi.

Tak ayal, kondisi ini pun berpengaruh pada produksi gula aren sebagai campuran pembuatan kopi.

Eko Kadarsih, warga RT 001 RW 001 Gang Gula Aren, Dusun Kemambang, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengatakan, dirinya mulai membuat gula aren cair sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Cerita Alfi dari Warung Kopi, Direndahkan Atasan, hingga Bangun Bisnis Teknologi

 

"Sejak banyak kedai kopi, mulai membuat gula aren yang cair. Tapi sistemnya masih pesanan, karena belum ada pengepul atau distributor yang pesan ke sini," ujarnya, Jumat (8/3/2024).

Dia mengakui, membuat gula aren cair lebih menguntungkan. Untuk kemasan 250 mililiter, dijual seharga Rp 12.500.

"Lebih menguntungkan karena proses pembuatannya lebih cepat dibanding gula aren yang biasa, sehingga bahan bakar dan tenaga tidak terlalu terforsir," kata Eko.

"Gula aren cair kita kemas dengan botol, karena memang untuk campuran minuman. Itu daya tahannya sampai satu bulan karena murni aren, tidak pakai campuran sama sekali. Kalau pemesan kebanyakan dari Kabupaten-Kota Semarang dan Salatiga. Masih di sekitaran sini," ungkapnya.

Eko merupakan pembuat gula aren tradisional. Dia bertugas memasak nira, serta mengolahnya menjadi gula aren. Sementara suaminya, Jumanto, menderes nira sehari dua kali yakni pagi dan sore.

Mereka telah menjalani pekerjaan tersebut kurang lebih selama 15 tahun, pekerjaan turunan dari orangtua.

"Di Kemambang ini banyak yang bekerja jadi pembuat gula aren. Di RT saya saja ada lima orang, tapi yang membuat gula aren cair cuma saya," kata Eko.

Meski mengaku gula aren cair buatannya banyak diminati, namun Eko tetap menjadikan gula aren biasa menjadi produk utama. Sebabnya, sudah ada langganan yang setiap hari mengambil ke rumahnya.

"Kalau produksi banyak, setiap hari kisaran 10 sampai 12 kilogram. Tapi kalau niranya sedikit, minim tiga kilogram," ungkapnya.

Harga gula aren saat ini Rp 20.000 per kilogram.

"Berapa pun produksinya, pasti diambil pembeli. Karena memang banyak yang membutuhkan untuk masak dan keperluan lain," paparnya.

Menurut Eko, proses pembuatan gula aren cukup lama. Setelah nira dideres oleh suaminya, selanjutnya dimasak dengan bahan bakar kayu selama kurang lebih enam jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com