KENDARI, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang wilayah kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi tenggara pada Kamis (7/3/2024) dini hari.
Banjir bandang menerjang wilayah Kelurahan Sodohoa akibat meluapnya air sungai Lasolo setelah hujan deras mengguyur kota Kendari selama hampir tiga jam lebih.
Kepala Basarnas Kendari, Muhamad Arafah menjelaskan pihaknya menurunkan lima tim rescue di beberapa titik lokasi banjir di kota Kendari pada Rabu (6/3/2024) pukul 23.55 Wita.
Baca juga: 72 Hektar Tanaman Padi Siap Panen di Magetan Terendam Banjir
Tim 1 yang terdiri dari 9 orang ABK KN SAR Pacitan langsung menuju Kelurahan Kampung Salo. Tim tersebut mengevakuasi 16 orang korban banjir.
" Tim 2 mengevakuasi lima orang warga Kelurahan Sodohoa ke Puskesmas Kandari dan rumah sakit PMI. Tim 3 tiba di jembatan Sungai Lasolo dan mengevakuasi tiga orang untuk diserahkan ke pihak keluarga hingga pukul 02.22 WITA," terangnya.
Selanjutnya, tim 4 terdiri 5 orang mengevakuasi 5 orang pasien dari ruangan rumah sakit Santa Ana ke Aula rumah sakit dan 1 orang ke rumah sakit PMI Kendari.
Lanjut Arafah, tim 5 tiba di Jalan Mekar Kecamatan Kadia dan mengevakuasi satu orang warga ke rumah keluarganya.
Dia mengatakan, hingga pukul 03.38 Wita, tercatat 31 orang warga dievakuasi di tempat aman dan dalam keadaan selamat.
"Pukul 04.25 Wita kondisi air sudah surut, dan operasi SAR terhadap bencana banjir di kota Kendari dinyatakan selesai dan ditutup," tegas kepala Basarnas Kendari.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi bencana banjir terdiri Rescuer KPP Kendari, BPBD Provinsi Sultra, Brimob Polda Sultra, Kodim 1417 Kendari, Dompet Dhuafa dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman belum memberikan tanggapan terkait kondisi banjir yang melanda kota Kendari.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, tampak warga panik saat banjir tiba-tiba datang dan menghanyutkan satu rumah dan sebuah mobil.
Aliran air cukup deras masuk ke pemukiman warga. Akibatnya, sejumlah warga yang ketakutan naik ke atap rumah sambil merekam kejadian banjir yang mencapai 2 meter.
Dea, salah satu warga Kelurahan Sodohoa menuturkan baru kali ini mengalami banjir bandang.
Baca juga: Jembatan Penghubung 3 Desa di Kolaka Timur Ambruk Diterjang Banjir, Pikap dan Sopir Ikut Terseret
"Bukan lagi air meluap tapi banjir bandang. Bagaimana tumpah satu kali itu air, selama saya tinggal di sini baru kali ini banjir masuk dalam rumah sampai satu meter lebih, rumah bagian depan itu tinggi air sampai dua meter," terang Dea kepada kompas.com, Kamis (7/3/2024).