KETAPANG, KOMPAS.com - Banjir dengan ketinggian satu hingga dua meter, merendam 4 desa di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Rabu (6/3/2024).
Kepala Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, keempat desa tersebut yakni Merimbang Jaya, Randau, Pendamar Indah serta Alam Pakuan.
“Tim BPBD Kalbar telah diinstruksikan melakukan monitoring di wilayah terdampak banjir dan membantu masyarakat,” kata Daniel kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Tanggul Sungai Cisanggarung Jebol, Ratusan Rumah di Brebes Kebanjiran
Menurut Daniel, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sejak sepekan terakhir dan mengakibatkan aliran Sungai Pawan meluap.
“Kami meminta dan mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap banjir susulan,” katanya lagi.
Daniel menyebutkan, selain merendam rumah warga, banjir juga memutus sejumlah ruas jalan sehingga mengganggu aktivitas dan transportasi masyarakat.
Baca juga: Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Surut, Truk dan Bus Kucing-kucingan dengan Polisi
Sementara itu, untuk fasilitas publik yang terendam banjir di antaranya sekolah, Posyandu, fasilitas kesehatan, rumah adat, kantor desa, jalan penghubung serta fasilitas lainnya.
"Sedikitnya 1.413 keluarga atau lebih 5.000 warga terdampak banjir ini. Serta 934 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi," ujar Daniel.
Untuk penanggulangan, BPBD Ketapang telah membentuk tim untuk memitigasi serta monitoring di lokasi banjir untuk mencegah terjadi korban jiwa dan meminimalisir kerugian materiil.
“Banjir ini dikategorikan cukup parah mengingat banyaknya warga serta fasilitas publik yang terdampak,” tutup Daniel.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.