SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial A (26), warga asal Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) jadi korban penipuan jual beli online.
Uang belasan juta yang dipersiapkannya untuk biaya menikah lenyap saat belanja pakaian melalui toko online Shopee.
Penipuan itu terjadi pada Selasa (27/2/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Ramai soal Penipuan Kirim Link Klarifikasi Unggahan Medsos, Pakar: Itu Modus Phishing
Kejadian bermula saat warga Semarang itu mencari tutorial mengganti alamat di toko online Shopee
"Alamat semula di Lempongsari, terus saya mau pindah ke rumah di Plamongan (Pedurungan), supaya lebih mudah. Terus saya cari langkah-langkah caranya melalui internet," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Setelah mendapatkan informasi dari internet, A mengikuti petunjuk sebuah informasi yang ada di website tersebut. Kemudian, korban diarahkan ke sebuah nomor.
Tak lama kemudian, korban mendapat pesan dari pelaku jika barang pesannya sudah sampai di daerah Kota Semarang.
"Kemudian saya Google (situs web), di situ ada nomor WhatsApp, saya chat centang satu (tidak aktif). Kemudian buka-buka lainnya, dapat kontak WA lagi, saya chat dibalas. Mikir saya ekspedisi, terus saya ceritakan keluhan saya, mengganti alamat," terang dia.
Baca juga: Saat YouTube Jadi Tempat Penyebaran Hoaks Terbanyak di Pemilu 2024...
Baca juga: Mengenal Apa Itu Aplikasi Jombingo yang Diduga Lakukan Penipuan
Kemudian, nomor itu mengarahkan ke admin lainnya yang mengaku resmi dari Shopee.
Begitu terhubung, admin Shopee itu memandu untuk membuka aplikasi fitur pinjaman Online Shopee bernama Shopee Pinjam.
"Saya gak curiga, bilangnya admin alasan prosedur sistem. Kemudian diarahkan untuk meminjam Rp 4,5 juta. Ya saya ikuti," paparnya.
Baca juga: Polda Jateng Bongkar Peredaran 52 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama Lintas Jawa-Sumatera
Setelah dicairkan ke rekeningnya, kemudian korban disuruh mengirimkan ke fitur e-commerce Shopee melalui virtual account beserta nomer yang mengaku milik Shopee Indonesia.
"Lalu saya diminta scan barcode di Shopee Paylater sebanyak Rp 4.529.000," imbuh dia.
Korban sempat merasa curiga karena proses pindah alamat yang diinginkan korban itu tidak segera selesai dan bertele-tele.