Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gelas Kopi Dicoret, Irsyad Yusuf: Alasan Pj Bupati Pasuruan Tidak Masuk Akal

Kompas.com - 29/02/2024, 16:43 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Mantan Bupati Pasuruan dua periode Irsyad Yusuf menganggap alasan Pj Bupati Pasuruan Andriyanto terkait pencoretan gambar wajahnya di gelas kopi Kapiten tidak masuk akal.

Andriyanto beralasan, pencoretan gambar wajahnya di gelas kopi Kapiten demi menjaga netralitas ASN di tahun politik.

"Itu tidak masuk akal. Kejadiannya setelah Pemilu 2024, kok. Setelah 14 Februari 2024," kata Irsyad saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Gambar Gus Irsyad di Gelas Kopi Dicoret, Pj Bupati Pasuruan Sebut ASN Khawatir Disebut Tak Netral

Menurut Irsyad, kalau memang alasannya netralitas, bisa saja menggunakan gelas lain, tidak dengan pemburaman atau pencoretan gambar wajahnya di gelas selaku pencetus dan penggagas Kopi Asli Kabupaten (Kapiten) Pasuruan yang sudah memiliki hak cipta dan terdaftar di Kemenkumham.

Irsyad menambahkan, masalah ini bukan perseteruan antara dirinya dengan Pj Bupati Pasuruan.

Baca juga: Duduk Perkara Logo Gus Irsyad Dicoret di Cup Kopi Acara Bupati Pasuruan

Menurutnya, Pj Bupati yang membuat kegaduhan. Ia meminta Pj Bupati bertanggung jawab atas kegaduhan tersebut.

"Dia harus bertanggung jawab. Dia tidak bisa menyalahkan staf. Yang bersangkutan harus bertanggung jawab, baik ada perintah ataupun tidak, secara langsung maupun tidak langsung, atas peristiwa yang memicu kegaduhan," tandas Irsyad.

Irsyad menambahkan, aksi demonstrasi atas pencoretan gambar wajahnya pada Rabu (28/2/2024) yang juga diikuti pasukan Banser adalah aksi spontanitas.

"Saya adalah Komandan Banser Jawa Timur. Mereka spontanitas ikut berdemo karena tidak terima pemimpinnya diperlakukan seperti itu. Saya menghalau mereka kemarin saat demo," tukas Irsyad.

Masih kata Irsyad, aksi demonstrasi sebenarnya digagas oleh Asosiasi Petani Kopi Indonesia Kabupaten Pasuruan. Namun, Banser juga tidak terima sehingga ikut berunjuk rasa.

Dimintai tanggapan soal Pj Bupati Pasuruan yang meminta maaf, Irsyad menyebut bahwa dirinya sudah memaafkan.

"Jauh sebelum dia meminta maaf, saya sudah memaafkan. Tapi ini harus dijadikan pelajaran," ujar Irsyad.

Meski Pj Bupati Pasuruan sudah meminta maaf, pihak Asosiasi Petani Kopi bakal melaporkan Pemkab Pasuruan terkait hak cipta.

"Asosiasi akan melaporkan Pemkab Pasuruan tentang hak cipta. Mereka meminta kegaduhan itu diusut tuntas, harus ditelusuri siapa staf dan pihak yang melakukan (pencoretan wajah di gelas)," jelas Irsyad.

Diketahui, aksi pencoretan wajah Irsyad di gelas kertas kopi Kapiten terjadi dalam sidang paripurna LKPJ Bupati 2023 pada Senin (26/2/2024). Logo Kapiten memang menggunakan ilustrasi wajah Irsyad Yusuf.

Peristiwa itu kemudian bikin gaduh dan sampai ke telinga Irsyad Yusuf. Irsyad marah besar dan menganggapnya tidak beretika.

Lalu pada Rabu (28/2/2024), sejumlah anggota Banser melakukan aksi demonstrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com