Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati NTB Panggil 3 Pejabat OJK terkait Dugaan Korupsi Bank NTB Syariah

Kompas.com - 28/02/2024, 19:53 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) memanggil tiga pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan NTB terkait laporan dugaan korupsi di Bank NTB Syariah.

Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera mengatakan, pemanggilan tiga pejabat OJK tersebut dilakukan pada Senin (26/2/2024).

Pemanggilan itu merupakan agenda klarifikasi berkaitan dengan penyelidikan yang merujuk pada laporan dugaan korupsi di PT Bank NTB Syariah.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Demo di Bank NTB Syariah Buntut Dugaan Korupsi 26,4 Miliar

"Iya, dari OJK baru tiga orang yang telah diklarifikasi. Kamis (29/2/2024) besok, itu ada lagi satu orang," katanya, Rabu (28/2/2024) sore.

Efrien menyampaikan bahwa permintaan klarifikasi berkaitan dengan temuan OJK sesuai dengan laporan dugaan kredit bank NTB yang bermasalah.

Dugaan kredit bermasalah itu dilaporkan guru besar Universitas Negeri Mataram Profesor Zainal Asikin.

"Soal apa-apa saja yang diklarifikasi, kami belum bisa sampaikan, karena ini masih penyelidikan," kata Efrien.

Sebelumnya, Guru Besar Universitas Mataram Profesor Zainal Asikin telah melaporkan temuan dana kredit bermasalah berdasarkan data OJK senilai Rp 24 miliar itu ke Polda NTB dan Kejati NTB.

Dalam laporannya, Profesor Asikin mengungkap persoalan pembiayaan berkaitan dengan dana sponsorship Bank NTB Syariah untuk menunjang kegiatan pemerintah.

Baca juga: Jaksa Panggil 5 Orang Internal Bank Terkait Dugaan Korupsi di Bank NTB Syariah

Salah satunya, dukungan dana Rp 5 miliar untuk acara MXGP Samota di Pulau Sumbawa.

Dalam laporan soal kredit di Bank NTB Syariah sebesar Rp 24 miliar itu, kata Asikin, sesuai temuan OJK NTB.

Dalam kredit tersebut jajaran direksi Bank NTB Syariah terindikasi menyalahi prosedur pemberian kredit yang diduga merugikan keuangan bank.

Mahasiswa demo

Puluhan mahasiswa dengan nama Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Bebet Mandalika melakukan demonstrasi di depan kantor utama Bank NTB Syariah, Rabu (28/2/2024).

Puluhan mahasiswa tersebut  melakukan aksi buntut dari dugaan korupsi Bank NTB Syariah senilai 2,6 milyar yang dilaporkan oleh guru besar Universitas Negeri Mataram Prof. Zainal Asikin ke Polda NTB dan Kejaksaan Tinggi NTB.

Koordinator Aksi Masa Lalu Renggi Hasbana dalam orasinya mengatakan, pihaknya menuntut direktur PT Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo menemui massa aksi buntut dugaan korupsi yang dilaporkan Prof Zainal Asikin ke Polda NTB dan Kejaksaan Tinggi NTB.

Baca juga: Guru Besar Unram Lapor Dugaan Korupsi di Bank NTB Syariah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com