KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) memanggil tiga pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan NTB terkait laporan dugaan korupsi di Bank NTB Syariah.
Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera mengatakan, pemanggilan tiga pejabat OJK tersebut dilakukan pada Senin (26/2/2024).
Pemanggilan itu merupakan agenda klarifikasi berkaitan dengan penyelidikan yang merujuk pada laporan dugaan korupsi di PT Bank NTB Syariah.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Demo di Bank NTB Syariah Buntut Dugaan Korupsi 26,4 Miliar
"Iya, dari OJK baru tiga orang yang telah diklarifikasi. Kamis (29/2/2024) besok, itu ada lagi satu orang," katanya, Rabu (28/2/2024) sore.
Efrien menyampaikan bahwa permintaan klarifikasi berkaitan dengan temuan OJK sesuai dengan laporan dugaan kredit bank NTB yang bermasalah.
Dugaan kredit bermasalah itu dilaporkan guru besar Universitas Negeri Mataram Profesor Zainal Asikin.
"Soal apa-apa saja yang diklarifikasi, kami belum bisa sampaikan, karena ini masih penyelidikan," kata Efrien.
Sebelumnya, Guru Besar Universitas Mataram Profesor Zainal Asikin telah melaporkan temuan dana kredit bermasalah berdasarkan data OJK senilai Rp 24 miliar itu ke Polda NTB dan Kejati NTB.
Dalam laporannya, Profesor Asikin mengungkap persoalan pembiayaan berkaitan dengan dana sponsorship Bank NTB Syariah untuk menunjang kegiatan pemerintah.
Baca juga: Jaksa Panggil 5 Orang Internal Bank Terkait Dugaan Korupsi di Bank NTB Syariah
Salah satunya, dukungan dana Rp 5 miliar untuk acara MXGP Samota di Pulau Sumbawa.
Dalam laporan soal kredit di Bank NTB Syariah sebesar Rp 24 miliar itu, kata Asikin, sesuai temuan OJK NTB.
Dalam kredit tersebut jajaran direksi Bank NTB Syariah terindikasi menyalahi prosedur pemberian kredit yang diduga merugikan keuangan bank.
Puluhan mahasiswa dengan nama Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Bebet Mandalika melakukan demonstrasi di depan kantor utama Bank NTB Syariah, Rabu (28/2/2024).
Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi buntut dari dugaan korupsi Bank NTB Syariah senilai 2,6 milyar yang dilaporkan oleh guru besar Universitas Negeri Mataram Prof. Zainal Asikin ke Polda NTB dan Kejaksaan Tinggi NTB.
Koordinator Aksi Masa Lalu Renggi Hasbana dalam orasinya mengatakan, pihaknya menuntut direktur PT Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo menemui massa aksi buntut dugaan korupsi yang dilaporkan Prof Zainal Asikin ke Polda NTB dan Kejaksaan Tinggi NTB.
Baca juga: Guru Besar Unram Lapor Dugaan Korupsi di Bank NTB Syariah