Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kematian Pria Asal Lampung di Hotel Kawasan Puncak Cianjur, Berawal dari Kencan

Kompas.com - 24/02/2024, 09:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AR (32), pria asal Kota Bandar Lampung, ditemukan tewas di salah satu hotel di Puncak Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) siang.

Belakangan terungkap jika AR tewas setelah kencan dengan seorang pria berinisial YD (24).

Kasus kematian AR berkaitan dengan perilaku erotis bondage, dominance, sadism, dan masochism (BDSM) yang dilakukan pelaku dengan korban.

Kasus tersebut berawal saat pelaku membuat status ingin melakukan aktivitas seksual BDSM. Status tersebut direspon dengan korban dengan mengirim pesan ke pelaku.

Baca juga: Kencan Berujung Maut, Pria Asal Lampung Tewas di Hotel Kawasan Puncak Cianjur

Mereka kemudian melakukan perjanjian bertemu di Cianjur.

"Jadi korban jauh-jauh dari lampung datang ke Cianjur namun sebelumnya dalam komunikasi pelaku meminta kepada korban untuk menyiapkan peralatan-peralatannya di antaranya lakban, pakaian kain dan topeng,” ucap Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan.

Saat berkomunikasi via media sosial, pelaku dan korban membuat kesepakatan jika korban bisa melayani akan diberikan uang Rp1 juta oleh pelaku.

Namun sebaliknya jika korban tidak bisa melayani, korban harus memberikan uang Rp 1 juta.

Korban kemudian datang dari Lampung ke Jakarta dan memesan hotel melalui aplikasi pada Mingggu (18/2/2024).

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Pria Terbungkus Kain Hitam di Cianjur, Kesal Dikencingi Korban

Di hari yang sama, ia datang seorang diri pada pukul 13.00 WIB.

Lalu pada Rabu (21/2/2024) pagi, pihak hotel menerima telepon dari kamar korban dan meminta bantuan pada receptionis. Namun saat dicek, ketukan pintu oleh karyawan tak direspon.

Pada Rabu siang, petugas hotel kembali ke kamar yang disewa korban dan melihat pintu kamar dalam kondisi terbuka.

Saat dicek, karyawan melihat tubuh manusia tergeletak terbungkus kain hitam dengan kondisi kepala terikat lakban.

Kapolres Cianjur mengatakan saat melakukan aktivitas seksual, YD emosi karena terkena kencing AR.

“Saat melakukan perbuatan menyimpang tersebut, korban diikat atau dililit menggunakan kain dan lakban, namun pada saat melakukan aktivitas seksual tersebut ternyata korban ini kencing sehingga membuat pelaku marah," kata dia.

Baca juga: Mayat Terbungkus Kain dan Lakban di Hotel Cianjur, Polisi Amankan 10 Lembar Uang Singapura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com