NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang petani berinisial KR (57) warga Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.
Beruntung, nyawanya tertolong karena tetangganya berinisial A, sigap memberikan pertolongan.
Kapolsek Nunukan Kota, AKP Muhammad Karyadi, mengungkapkan, peristiwa percobaan bunuh diri itu dilakukan lantaran KR merasa malu putri sulungnya, DR (22), menjadi bahan gunjingan tetangga.
"Kejadiannya Senin 19 Februari 2024, sekitar pukul 16.45 Wita. Korban awalnya datang ke rumah putrinya DR, yang bersebelahan. Korban bermaksud membahas permasalahan anaknya yang santer dibicarakan tetangga," ujar Karyadi, pada Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Kirim Chat Berisi Rayuan ke Istri Orang, Seorang Pria di Nunukan Babak Belur Dikeroyok Buruh Sawit
Di rumah tersebut, KR berkeluh kesah terhadap gosip warga sekitar.
Ia pun menyesalkan perbuatan anaknya yang dikabarkan menjalin hubungan tak pantas dengan laki-laki lain, sementara statusnya sudah menjadi istri orang.
Dari mulut KR, bahkan sempat terucap kalimat bahwa lebih baik dirinya mati saja, daripada menanggung malu lantaran aib anaknya.
"Kendati demikian, putrinya DR, mengira kalimat tersebut hanya ucapan atau nasihat biasa, yang tak berujung pada kenekatan KR," imbuh Karyadi.
KR kemudian meminta DR memasak makanan, untuk disantap bersama keluarga.
Saat itu ada KR, putri sulungnya DR, dan putrinya yang lain bernama IR yang masih berusia 14 tahun.
Bahkan, saat makan, KR kembali mengeluarkan kalimat kekecewaan atas perbuatan putrinya DR.
"Kecewa aku nak, mupaksirika (kamu kasih malu aku)," tutur Karyadi, meniru kalimat yang keluar dari KR.
DR yang ditegur oleh ayahnya, hanya terdiam, menunduk, dan meneruskan makannya tanpa menyahut ucapan ayahnya.
Baca juga: Rekapitulasi Suara di Nunukan Jalan Terus meski Ada Imbauan Penghentian Sementara
Usai bersantap bersama kedua putrinya, KR meminta DR menelepon anak laki-lakinya yang berada di Kota Tarakan.
Saat DR pergi mengambil ponsel dan menelepon di luar rumah, tiba-tiba terdengar teriakan histeris IR yang memanggil manggil nama ayahnya.