Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu karena Kelakuan Putri Sulungnya Jadi Gosip Tetangga, Petani di Nunukan Menenggak Racun

Kompas.com - 21/02/2024, 07:53 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang petani berinisial KR (57) warga Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.

Beruntung, nyawanya tertolong karena tetangganya berinisial A, sigap memberikan pertolongan.

Kapolsek Nunukan Kota, AKP Muhammad Karyadi, mengungkapkan, peristiwa percobaan bunuh diri itu dilakukan lantaran KR merasa malu putri sulungnya, DR (22), menjadi bahan gunjingan tetangga.

"Kejadiannya Senin 19 Februari 2024, sekitar pukul 16.45 Wita. Korban awalnya datang ke rumah putrinya DR, yang bersebelahan. Korban bermaksud membahas permasalahan anaknya yang santer dibicarakan tetangga," ujar Karyadi, pada Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Kirim Chat Berisi Rayuan ke Istri Orang, Seorang Pria di Nunukan Babak Belur Dikeroyok Buruh Sawit

Di rumah tersebut, KR berkeluh kesah terhadap gosip warga sekitar.

Ia pun menyesalkan perbuatan anaknya yang dikabarkan menjalin hubungan tak pantas dengan laki-laki lain, sementara statusnya sudah menjadi istri orang.

Dari mulut KR, bahkan sempat terucap kalimat bahwa lebih baik dirinya mati saja, daripada menanggung malu lantaran aib anaknya.

"Kendati demikian, putrinya DR, mengira kalimat tersebut hanya ucapan atau nasihat biasa, yang tak berujung pada kenekatan KR," imbuh Karyadi.

KR kemudian meminta DR memasak makanan, untuk disantap bersama keluarga.

Saat itu ada KR, putri sulungnya DR, dan putrinya yang lain bernama IR yang masih berusia 14 tahun.

Bahkan, saat makan, KR kembali mengeluarkan kalimat kekecewaan atas perbuatan putrinya DR.

"Kecewa aku nak, mupaksirika (kamu kasih malu aku)," tutur Karyadi, meniru kalimat yang keluar dari KR.

DR yang ditegur oleh ayahnya, hanya terdiam, menunduk, dan meneruskan makannya tanpa menyahut ucapan ayahnya.

Baca juga: Rekapitulasi Suara di Nunukan Jalan Terus meski Ada Imbauan Penghentian Sementara

Usai bersantap bersama kedua putrinya, KR meminta DR menelepon anak laki-lakinya yang berada di Kota Tarakan.

Saat DR pergi mengambil ponsel dan menelepon di luar rumah, tiba-tiba terdengar teriakan histeris IR yang memanggil manggil nama ayahnya.

 

IR yang kebingungan, kalang kabut, berlari keluar mencari keberadaan DR.

Aksi IR, diketahui tetangga sebelah rumah berinisial A, yang sedang memperbaiki jala.

A bahkan mendengar suara tercekik dalam rumah KR, yang terdengar memaksakan diri membaca kalimat takbir sebanyak tiga kali.

"Tetangganya segera lari masuk rumah memastikan apa yang membuat IR lari kalang kabut sambil histeris memanggil kakaknya. Dia melihat KR sudah tergeletak dengan mulut berbusa. Di meja makan, terdapat plastik hitam diduga berisi racun yang ditenggak oleh KR," urai Karyadi.

Menduga KR keracunan, A berlari keluar rumah, dan mencarikan air kelapa sebagai upaya pertolongan pertama agar racun dalam tubuh KR keluar.

Setelah itu, KR dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani tim medis.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Rp 3 Miliar di Nunukan, 30 Perusahaan Rekanan Bakal Diperiksa

Polisi yang menerima laporan peristiwa tersebut, melakukan olah TKP, dan mengamankan plastik hitam berisi racun yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri.

"Hasil penyelidikan kami, diduga korban mencoba bunuh diri dengan meminum racun yang jenisnya masih kami dalami. Ia melakukan itu, karena malu mendengar cerita dari tetangga, terkait ulah putrinya. Saat ini, korban sudah sadarkan diri," kata Karyadi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com