Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gelar Apel Gabungan Pegawai, Pj Gubernur Sumsel Minta Pegawai Tingkatkan Kinerja

Kompas.com - 20/02/2024, 13:24 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengajak jajarannya untuk meningkatkan kinerja, menjaga kedisiplinan, loyalitas, dan inovasi. Dia juga mengingatkan para pegawai untuk bekerja keras menjalankan tugas sebaik-baiknya.

“Sekali lagi Saya minta laksanakanlah tugas sebaiknya dan kuasai tugas dan fungsi masing-masing. Baca lagi struktur organisasi dan baca lagi konsep dan introspeksi, apakah kita sudah lakukan tugas dengan baik,” ucap Fatoni melalui keterangan persnya, Selasa (20/2/2024).

Pernyataan tersebut diungkapkan pada Apel Gabungan Pegawai Pemprov Sumsel yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumsel, Senin (19/2/2024).

Apel gabungan tersebut dibuka dengan pembacaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Sumsel S A Supriono, Asisten I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Edward Chandra, serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel.

Baca juga: Pemilu Berjalan Kondusif, Pj Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban hingga Pilkada

Dalam acara tersebut, Fatoni meminta seluruh pegawai untuk meningkatkan kapasitas diri. Menurut Fatoni, hal tersebut dapat berdampak positif bagi mereka.

"Jangan berpikir kalau kita berprestasi yang untung atasan kita. Bukan begitu, kalau kita yang berprestasi justru yang untung kita sendiri bisa mendapat promosi dan lainnya setelah itu baru organisasi," tuturnya.

Suasana Apel Gabungan Pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/2/2024). (DOK. Humas Pemprov Sumsel).DOK. Humas Pemprov Sumsel Suasana Apel Gabungan Pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/2/2024). (DOK. Humas Pemprov Sumsel).

Pada kesempatan tersebut Fatoni juga berkomitmen untuk menegakkan prinsip keadilan. Hal itu akan diwujudkan melalui penerapan reward dan punishment dalam penilaian pegawai.
Menurutnya, agar keadilan dapat ditegakkan, pegawai harus disiplin terhadap waktu, cara kerja, hingga berpakaian.

Untuk mengejar target realisasi anggaran triwulan I-2024 sebesar 20 persen, Fatoni juga berpesan agar para pegawai meningkatkan kinerja masing-masing, mengingat saat ini sudah memasuki akhir Februari.

Baca juga: Real Count KPU: Putri Mantan Gubernur Sumsel Ungguli 4 Petahana DPD RI

Dalam mewujudkan anggaran tersebut, Fatoni mendorong setiap OPD untuk segera merealisasikan kegiatan secepatnya. Bersamaan dengan itu, akuntabilitas dan pertanggungjawaban keuangan juga perlu untuk tetap diperhatikan. Menurutnya, perlu adanya penjagaan hingga ke bawah dan persiapan sejak awal.

"Administrasinya perlu benar-benar dipersiapkan. Tidak boleh ada yang apatis semua harus tahu administrasi keuangan agar bisa saling jaga. Pelajari juga administrasi persuratan," jelas Fatoni.

Aspek lain yang tak luput dari perhatian Fatoni adalah solidaritas dan kekompakan antarpegawai. Hal tersebut perlu ditingkatkan terutama dalam merealisasikan program-program prioritas di Provinsi Sumsel.

Beberapa program tersebut, di antaranya penanganan bencana alam, pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, serta penurunan angka stunting.

"Ini juga membutuhkan energi kita. Maka semua harus dikerahkan ikut termasuk menjaga inflasi. Makanya, kita adakan program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS), serta Gerakan Pangan Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS). Selain itu, kita juga bisa mulai dari diri sendiri dengan tidak boros pangan dan menanam kebutuhan di pekarangan rumah," jelasnya.

Baca juga: Terima Audiensi OJK dan BI, PJ Gubernur Sumsel Siap Dukung Program Pembangunan Ekonomi Daerah

Pemprov Sumsel sendiri saat ini tengah mencanangkan program bedah rumah berkaitan dengan penanganan ekstrem tersebut. Sebanyak 6.000 rumah telah terkumpul dan diharapkan dapat meningkat hingga 10.000 rumah ke depannya. Terdapat pula perbaikan sanitasi di 1.000 rumah, penciptaan lapangan kerja, serta pemberian bansos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com