PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banuayu, Buay Pemuka Peliung, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Suryadi (40) meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Suryadi sempat mengeluh mual dan sakit ketika menjadi ketua KPPS di TPS 03 saat hari pencoblosan pada Rabu (14/2/2024).
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan. Namun, ia meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura, Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Saat Komisioner KPU Balangan Patungan Bayari Honor KPPS yang Dibawa Kabur Bendahara PPS...
Ketua KPU Sumatera Selatan Andika Pranata Jaya membenarkan kabar duka tersebut.
Menurut Andika, KPU Sumsel akan memberikan santunan kepada pihak keluarga, senilai Rp 46 juta sebagai bantuan dari pihak penyelenggara pemilu.
“Jelas kejadian ini menjadi perhatian kami, santunan yang kami berikan totalnya mencapai Rp 46 juta."
"Sekarang kami masih menunggu surat dari rumah sakit soal penyebab meninggalnya karena apa,” kata Andika, Selasa (20/2/2024).
Andika menjelaskan, KPU Sumsel akan berkoordinasi dengan KPU daerah untuk memberikan bantuan tersebut.
Sehingga, bantuan akan dapat diterima langsung oleh pihak keluarga mendiang Suryadi. “Penyebab kematiannya kita akan verifikasi dulu dengan KPU di sana,” ujar Andika.
Baca juga: Bendahara PPS Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Habis Dipakai Judi
Sementara itu, Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah menambahkan, Ketua KPPS 03 ini jatuh sakit ketika sedang bertugas, diduga karena kelelahan.
Namun, ia pun belum mengetahui Suryadi menderita sakit apa. “Musibah ini sudah jadi perhatian kami, kami juga sudah datang ke rumah duka. Kami ikut berduka atas kejadian ini,” ujar Denis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.