KEEROM, KOMPAS.com - Berbagai cerita unik penuh perjuangan terjadi pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kisah perjuangan ini datang dari anggota kepolisian yang ditugaskan mengawali dan membantu penyelenggara pemilu pada saat pelaksanaan pemilu pada Rabu (14/2/2024).
Salah satunya, yaitu anggota Kepolisian Polres Keerom yang ikut membantu memikul logistik berjalan kaki selama 12 jam ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Kampung Milki, Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Baca juga: Perjuangan KPPS Bawa Logistik dari Kampung Terisolir di KBB, Terobos Hutan Pikul Kotak Suara
Kondisi jalan yang rusak dan putus membuat kendaraan yang mengangkut logistik ke Kampung Milki, Distrik Towe, tidak bisa melewatinya.
Hal ini membuat para anggota Polres Keerom yang ikut pengamanan logistik pemilu harus turun membantu memikul logistik sambil berjalan kaki menuju ke lokasi TPS yang berada di Kampung Milki.
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak dan putus membuat mobil yang digunakan untuk mengangkut logistik pemilu ke Kampung Milki, Distrik Towe, terpaksa tidak bisa melewatinya.
Kondisi ini, menurut Christian, anggota Polres Keerom yang ikut bertugas melakukan pengamanan terpaksa ikut membantu mengangkut logistik sambil berjalan kaki selama 12 jam perjalanan.
“Ada jalan yang rusak dan putus, membuat kendaraan tidak bisa melewatinya, sehingga logistik pemilu harus dibawa dengan cara dipikul sambil berjalan kaki selama 12 jam,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).
Hal ini membuat pelaksanaan pemilu yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024) terpaksa harus ditunda dan baru dilaksanakan pencoblosan pada Jumat (16/2/2024) di Kampung Milki, Distrik Towe.
“Kami bersyukur karena pelaksanaan pencoblosan di TPS yang berada di Kampung Milki, Distrik Towe sudah dilaksanakan pada Jumat kemarin. Selama pelaksanaannya juga berjalan dengan aman dan lancar,” ucapnya.
Baca juga: Pria di Seram Bagian Barat Mengamuk Bawa Senjata Tajam Rusak 5 Kotak Suara
Dia menyatakan, setelah pencoblosan, para penyelenggara pemilu dan anggota kepolisian yang bertugas membawa kotak suara dari Kampung Milki menuju Distrik Senggi, guna dilakukan rekapitulasi suara di tingkat distrik.
“Kita patut bersyukur karena pencoblosan sudah dilaksanakan, meski sempat tertunda. Tapi puji Tuhan semua bisa berjalan dengan aman dan lancar. Terutama TPS Kampung Milki sudah melakukan pencoblosan dan logistik dan kotak suara sudah dibawah kembali ke Distrik Senggi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.