Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Gangguan Pasca-Pemilu, Kotak Suara Dijaga Ketat di Pekanbaru

Kompas.com - 16/02/2024, 17:37 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat gabungan di Kota Pekanbaru, Riau, menjaga ketat kotak suara pasca-Pemilu 2024, Jumat (16/2/2024).

Salah satunya di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Petugas kepolisian bersama TNI mengawasi dengan ketat kotak suara yang sudah berada di kantor camat.

Terpantau petugas keamanan menjaga kotak suara di dalam dan luar kantor Camat Payung Sekaki.

Baca juga: Pria di Seram Bagian Barat Mengamuk Bawa Senjata Tajam Rusak 5 Kotak Suara

Kotak suara disusun rapi di lorong kantor camat. Selain petugas yang berkepentingan, siapapun dilarang masuk ke area penyimpanan kotak suara.

Wakil Kepala (Waka) Polresta Pekanbaru, AKBP Hengky Poerwanto mengatakan, pengamanan ketat dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pasca pemilu.

"Anggota siaga 24 jam menjaga kotak suara. Penjagaan dilakukan di dalam dan di luar tempat penyimpanan kotak suara. Kita selalu waspada, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pasca-pencoblosan," ujar Hengky kepada wartawan saat mengecek pengamanan kotak suara di kantor Kecamatan Payung Sekaki, Jumat.

Baca juga: Petugas KPPS Digigit Ular Saat Antar Segel Kotak Suara

Menurut dia, sejauh ini situasi setelah pencoblosan di Pekanbaru, aman dan terkendali.

Kendati begitu, pihaknya tak bisa lengah dalam mengantisipasi segala gangguan.

"Kita tak boleh lengah. Anggota kita minta semuanya tetap siaga dan waspada. Ini adalah untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Pekanbaru tetap terjaga," ucap Hengky.

Di samping itu, dia mengajak semua komponen masyarakat untuk menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas.

Selain itu, Henky mengajak masyarakat meminimalisir isu-isu provokatif yang berpotensi menimbulkan konflik sosial politik pasca-pemilu.

"Kita harus bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Apabila ada pihak yang mengganggu pesta demokrasi ini, akan kami tindak tegas," pungkas Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com