BIMA, KOMPAS.com- Sekelompok orang mendatangi beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membakar 68 kotak suara saat perhitungan suara berlangsung pada Rabu (14/2/2024) malam.
Tindakan mereka diduga lantaran kecewa dengan perolehan suara calon anggota legislatif (caleg) lokal yang berasal dari Kecamatan Parado yang tak sesuai harapan.
Baca juga: KPU NTB Sebut 7 TPS dan Kotak Suara di Bima Dibakar Massa
Seorang warga Desa Parado Rato berinisial ABD memberikan kesaksiannya. Menurut ABD, yang meminta namanya diinisialkan, massa mendatangi TPS sekitar pukul 23.00 Wita.
"Ada sekelompok orang tidak dikenal datang menyerbu seluruh TPS, mulai dari Desa Parado Wane, terus ke Parado Kuta, Kanca, sampai di pelosok Lere," kata ABD saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Tak Puas dengan Hasil Penghitungan Suara, Warga di Bima Bakar 63 Kotak Suara
Dia mengatakan, massa yang datang membawa senjata tajam. ABD menyaksikan langsung orang-orang tersebut membakar kotak suara di TPS Desa Parado Rato.
"Saya melihat dari kejauhan saja, tidak berani mendekat karena orang keluar pakai parang semua," katanya.
Diduga, kekecewaan terhadap hasil perolehan suara menjadi penyebabnya.
"Harapan kami bersama orang di Parado itu harus ada yang duduk di DPRD karena selama ini belum ada," katanya.
Baca juga: Bawaslu Temukan Unsur Pidana Kasus Pembakaran TPS dan Kotak Suara di Bima
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat Taufikurrahman mengungkapkan ada 68 kotak suara yang dibakar oleh massa.
Sedangkan 102 kotak suara berhasil diselamatkan dan diamankan di kantor KPU Kabupaten Bima.
"Ini berdasarkan hasil pemeriksaan logistik kami di kantor KPU bersama TNI-Polri dan peserta Pemilu," katanya, Kamis (15/1/2024).
Menurutnya, di Kecamatan Parado terdapat 34 TPS yang tersebar di lima desa.
Adapun desa yang diserang yakni Desa Parado Rato, Parado Wane, Desa Kanca, dan Desa Lere.
Di empat desa itu terdapat 17 TPS dengan total kotak suara sebanyak 170.
Baca juga: Massa Rusak TPS dan Bakar Kotak Surat Suara di Bima, Diduga Kecewa Hasil Penghitungan